Puasa Muharram Tanggal Berapa? Ini Jadwal Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh Lengkap Niatnya

Puasa Muharram yang bisa dikerjakan umat Islam di antaranya adalah Puasa Tasua 9 Muharram, Puasa Asyura 10 Muharram dan Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - Puasa Muharram Tanggal Berapa? Ini Jadwal Tasua, Asyura dan Ayyamul Bidh Lengkap Niatnya 

SURYA.CO.ID - Bulan Muharram merupakan bulan mulia, Rasulullah SAW bersabda amalan yang paling utama adalah mengerjakan puasa.

Terdapat tiga puasa paling utama di Bulan Muharram yang sayang untuk dilewatkan umat Islam.

Di antaranya adalah Puasa Tasua 9 Muharram, Puasa Asyura 10 Muharram dan Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Muharram.

Lantas Puasa Muharram tanggal berapa saja di tahun 2023? Berikut ulasannya lengkap dengan keutamaan.

Menurut SKB 3 Menteri, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa Puasa Muharram di antaranya Puasa Tasua, Puasa Asyura dan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut;

Puasa Tasua

Tanggal 9 Muharram 1445 jatuh pada Kamis, 27 Juli 2023

Niat Puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya, "Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala"


Puasa Asyura

Tanggal 10 Muharram 1445 H jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023

Niat puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya, "Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala"


Puasa Ayyamul Bidh

Tanggal 13, 14, 15 Muharram 1445 H bertepatan pada tanggal 31 Juli, 1 Agustus dan 2 Agustus 2023.

Niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya, "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala."


Keutamaan Puasa Muharram

Nabi Muhammad SAW bersabda, puasa di Bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah Puasa di Bulan Ramadhan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْل

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Puasa paling utama di Bulan Muharram sebenarnya Puasa Asyura (10 Muharram). Umat Islam yang mengerjakannya diganjar ampunan dosa satu tahun yang lalu.

Rasulullah saw. bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu”. (HR at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain, Rasulullau SAW bersabda akan mengerjakan Puasa Tasua (9 Muharram).

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

"Tahun depan insyaAllah kita berpuasa di hari kesembilan Muharram" (HR. Muslim no. 1134)

Imam Nawawi menjelaskan, selain untuk membedakan dengan orang Yahudi dan Nasrani, puasa Tasu'a juga disunnahkan untuk menghindari puasa hanya satu hari (Asyura). Sebagaimana makruhnya puasa hari Jumat, tanpa disertai puasa di hari Kamis atau Sabtu.

Terakhir adalah keutamaan Puasa Ayyamul Bidh.

Salah satu keutamaan Puasa Ayyamul Bidh adalah mendapatkan ganjaran pahala seperti puasa sepanjang tahun.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved