PELUANG Andika Perkasa Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Diungkap Sekjen PDIP, Hasto: Lebih dari Kader

Peluang Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo terbuka lebar. 

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Peluang Jenderal (Purn) Andika Perkasa menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo diungkap[ Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Sebagai seorang junior, saat itu Andika mengaku heran dengan informasi yang dia dapatkan.

“Kita hanya beroperasi di tiga kabupaten. Tapi intelijen informasi yang saya dapat, kok menunjukkan. mengantar saya ke daerah kabupaten yang bukan daerah operasi," cerita Andika.

"Itu yang pertama saya, masa iya. Masa disana. Karena kita masih junior. Ternyata memang bener, jadi keluar daerah operasi," lanjutnya.

Pada akhirnya, Andika bersama satu tim yang terdiri dari sembilan prajurit TNI lainnya pun kemudian mendatangi wilayah yang diarahkan, yakni Aceh Barat.

Jenderal Andika Perkasa saat menerima penghargaan dari Singapura.
Jenderal Andika Perkasa saat menerima penghargaan dari Singapura. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Dua hari menempuh perjalanan, Andika bersama anggota TNI lainnya tiba di sebuah desa yang berada di tengah hutan.

Disitulah dia bertemu dengan Tgk Bantaqiyah.

“Informasi saya mengatakan bahwa orang itu, ada tengku, Tengku Bantaqiah namanya," kata Andika.

"Rupanya, orang ini orang difabel terlahir dengan kondisi yang tak sempurna. Tapi, dia adalah salah satu tokoh, ini berdasarkan informasi (intelijen),” lanjut Andika.

Sosok yang telah menghabiskan karir selama 12 tahun di Kopassus itu mengaku, sebenarnya ia ragu dengan informasi yang dia peroleh itu.

Menurutnya, Tengku Bantaqiah tidak seperti yang dia dengar selama ini.

"Begitu saya ketemu, saya jadi ragu. Apa iya. Karena tidak seperti yang saya dengar. Orang ini begitu lemah, sudah berusia dan difabel. Apa mungkin?" tuturnya.

Andika pun memutuskan untuk tinggal di desa itu agar bisa menyelidiki lebih lanjut.

“Akhirnya saya berusaha untuk meluluhkan aja hatinya. Karena dia terbuka kan dan dianggap melindungi, memberikan tempat bersembunyi ke kelompok yang bersenjata. Saya dekati segala macem jadi sama sekali tidak saya perlakukan seperti yang dibriefingkan,” jelas Andika.

Andika mengaku bahwa dirinya mendekati Tengku Bantaqiah selama kurang lebih satu bulan lamanya.

Empat pekan Andika dan teman-temannya menginap di desa itu, menurutnya, Tengku Bantaqiah tak menunjukkan gerak-gerik seperti informasi intelijen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved