Pilpres 2024

Jatim Penentu Pilpres, Pakar Politik: Pasangan Prabowo dan Cak Imin Bakal Diuntungkan

Banyak tokoh elite dari sejumlah partai politik yang menyebut, bahwa wilayah Jawa Timur merupakan wilayah penentu Pilpres 2024. Ini penjelasannya

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumen PKB
Prabowo Subianto dan Cak Imin saat duduk bersama. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Banyak tokoh elite dari sejumlah partai politik (Parpol) yang menyebut, bahwa wilayah Jawa Timur (Jatim) merupakan wilayah penentu Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, pakar politik dari Unair, Hari Fitrianto juga membenarkan kondisi tersebut.

"Jatim itu dianggap penentu, karena salah satunya sebagai provinsi terbesar. Provinsi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) besar, salah satunya di Jatim. Urutannya nomor dua kan, karena nomor satu Jabar, kemudian Jatim dan yang ketiga Jateng," ujar Hari kepada SURYA.CO.ID di Surabaya, Rabu (19/7/2023).

"Jadi sebagai salah satu provinsi dengan DPT terbesar, tentu Jatim juga menjadi lumbung suara," imbuhnya.

Terkait kenapa disebut sebagai penentu, meski berada di urutan kedua untuk DPT, kata Hari, karena Jatim menjadi bandul yang menentukan kemenangan calon presiden nanti.

"Iya jadi bandul, karena kalau merujuk pada peta politik 2019. Jabar itu sangat kuat kecenderungannya memilih Prabowo, dan untuk di Jateng cenderung kuat memilih Jokowi. Sehingga yang menentukan suara adalah suara yang ada di Jawa Timur. Siapa yang berhasil meraup suara di Jatim, hampir sudah dipastikan dia yang bakal bisa menduduki kursi presiden," jelas Hari.

"Inilah yang menjadi salah satu alasan kuat, bagaimana bisa Jatim berperan dalam menentukan siapa yang akan jadi Presiden di 2024 nanti," imbuhnya.

Tidak hanya sampai di situ saja, lanjut Hari, peran Jatim ini turut berkesinambungan pula terhadap sosok cawapres.

"Berkaitan pula dengan skema cawapresnya. Di mana untuk bisa memenangkan Jatim, tentu harus memilih sosok yang memiliki kedekatan dengan masyarakat Jawa Timur. Dan masyarakat Jawa Timur ini juga sebagian besar adalah masyarakat nahdliyin, sehingga konstelasi calon wakil presiden itu posisi untuk nahdliyin sangat dipertimbangkan, yang mana karena untuk mendapatkan suara di Jatim," ungkapnya.

"Jadi itu semua yang membuat Jatim sangat dipertimbangkan oleh partai politik sebagai bandul kemenangan pilpres," jelas Hari lagi.

Terkait siapa yang paling diuntungkan atas posisi Jatim sebagai bandul, Hari mengungkapkan juga, meski belum nampak secara jelas namun bisa saja Prabowo bersama pasangannya lah yang bakal diuntungkan.

"Andai saja sudah resmi dari Gerindra bersama PKB melalui koalisinya mengumumkan Cak Imin jadi Cawapres mendampingi Prabowo, maka yang diuntungkan yang kedua orang ini, yakni Prabowo dan Cak Imin," jelas Hari.

Menurut Hari, Cak Imin bisa turut berperan karena selain mewakili tokoh nahdliyin, beliau memiliki reputasi cukup teruji saat menahkodai PKB.

"Karena tidak mudah mengelola partai yang besar seperti PKB pasca kepemimpinan Gus Dur, dan bisa bertahan sampai saat ini," ia menuturkan.

Penilaian Hari itu, didasari atas poin Jatim sebagai bandul dan poin peran penting warga nahdliyin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved