Berita Surabaya

Operasi Patuh Semeru 2023 di Surabaya, Terjaring 40 Ribu Lebih Pelanggar Lalu Lintas

Dalam Operasi Patuh Semeru 2023, berdasarkan catatan kepolisian di Surabaya, ada 43.330 pengendara kepergok melanggar lalu lintas.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Razia Operasi Patuh Semeru 2023 di Surabaya, pengendara sepeda motor kena teguran Polisi karena kendaraannya tidak terpasang spion. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terhitung sejak 10-18 Juli 2023, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya menggelar Operasi Patuh Semeru.

Razia itu menyasar pelanggaran mulai dari berkendara tidak memakai helm, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur dan mengemudikan mobil tidak memakai sabuk pengaman.

Hasilnya, puluhan ribu pengendara terjaring dalam razia tersebut.

Berdasarkan catatan kepolisian, ada 43.330 pengendara kepergok melanggar lalu lintas.

Namun, nasib puluhan ribu pengendara itu terbilang beruntung. Kesalahan mereka tidak tertangkap kamera ETLE melainkan kepergok polisi, sehingga hanya mendapat teguran saja.

Sedangkan pelanggar lain berjumlah 3.701 bernasib kurang baik. Kesalahan mereka di jalan kena tertangkap kamera ETLE. Dengan begitu, mereka sekarang harus siap-siap menunggu jadwal sidang di pengadilan untuk membayar tilang.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce melalui Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengakui masih banyak masyarakat yang belum patuh dengan aturan lalu lintas.

Akan tetapi, bila angka tersebut dibandingkan dengan jumlah pelanggar, cenderung turun.

Satu contoh jenis pelanggaran tidak menggunakan helm, pada Operasi Patuh Semeru 2023 ada sebanyak 337 pelanggar, pada tahun 2022 jumlah pelanggarnya mencapai 520 pelanggar.

"Artinya ada peningkatan kepatuhan. Kalau beberapa bulan lalu, jangankan malam hari, siang hari kami masih lihat pengendara yang jelas-jelas melanggar di jalur protokol tengah kota," ujar AKBP Arif.

Arif menyebut, penurunan pelanggaran ini umum terjadi di jalan protokol atau tengah kota. Sementara di wilayah pinggiran kota berbanding terbalik.

"Daerah perbatasan Surabaya, wilayah Surabaya Utara perbatasan dengan Perak, seperti Kedung Cowek banyak pelanggaran di siang hari seperti lawan arus, nah itu kami treatment terus. Dengan cara menindak secara tegas melalui tilang, harapannya masyarakat di lokasi itu semakin meningkat kepatuhannya," ungkap Arif.

Terpisah, Kasihumas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi ketika dikonfirmasi mengatakan, Operasi Patuh Semeru rencana digelar hingga 23 Juli 2023. Harapannya, setelah razia ini selesai masyarakat bisa terbiasa mematuhi peraturan lalu lintas.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved