Berita Trenggalek

Muncul 76 Kasus DBD di Trenggalek Seiring Turunnya Hujan, Warga Diimbau Terapkan Pola Hidup Bersih

Kepala Dinkes Trenggalek, Sunarto mengatakan sudah ada puluhan kasus yang tersebar di beberapa wilayah Trenggalek.

surya/sofyan arif candra sakti
Kegiatan pengasapan atau fogging di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Trenggalek, menyusul munculnya kasus DBD di daerah tersebut. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi saat ini Kabupaten Trenggalek terus diguyur hujan mulai dari intensitas rendah hingga intensitas tinggi.

Kepala Dinkes Trenggalek, Sunarto mengatakan sudah ada puluhan kasus yang tersebar di beberapa wilayah Trenggalek. "Sudah ada 79 kasus DBD per 14 Juli 2023," kata Sunarto, Minggu (16/7/2023).

Untuk menekan penularan DBD, masyarakat diharapkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Yang utama adalah mencegah genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi perantara penularan DBD.

Dalam kesempatan lain, Kepala Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Muntingah mengatakan ada dua warganya yang terinfeksi demam berdarah.

Begitu muncul dua kasus tersebut, lingkungan di sekitar pasien yang terinfeksi demam berdarah langsung dilakukan fogging serta memberikan abate (obat pembasmi jentik-jentik nyamuk).

"Kami berhubungan dengan dinas terkait, Dinkes Trenggalek dan Puskesmas. Akhirnya ditanggapi dengan kegiatan fogging agar nyamuk yang menyerang warga nyamuk Aedes aegypti bisa hilang dan musnah," ujar Muntingah.

Pihaknya juga mengajak elemen masyarakat segera bergotong royong membersihkan lingkungan rumah masing-masing terutama selokan dan tempat-tempat yang berpotensi terdapat genangan air.

Muntingah menduga munculnya DBD di desanya karena tingginya curah hujan yang menyebabkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang cepat.

"Jentik-jentiknya bisa ada di kamar mandi, di bak-bak yang mungkin tidak diganti airnya. Termasuk genangan air hujan di wadah dan lain sebagainya," ucapnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved