Jasad Wanita Dalam Karung

KISAH LENGKAP Ayah Tega Bunuh Anak Gadisnya di Kediri: Tabiat Asli Pelaku Terungkap, Apa Motifnya?

Inilah kisah lengkap seorang ayah tega bunuh anak gadisnya lalu jasadnya dimasukkan dalam karung di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kolase SURYA.co.id
Kolase foto Ayah Tega Bunuh Anak Gadisnya lalu dimasukkan ke dalam karung di Kediri. Simak kisah lengkapnya. 

SURYA.co.id - Inilah kisah lengkap seorang ayah tega bunuh anak gadisnya lalu jasadnya dimasukkan dalam karung di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

DIketahui, kasus jasad wanita dalam karung yang dibuang di areal persawahan Kecamatan Pagu, Sabtu (8/7/2023) lalu telah menemukan titik terang.

Si pelaku yang tak lain adalah ayah kandung korban, Suprapto atau Totok akhirnya berhasil ditangkap.

Totok sempat hampir seminggu menghilang setelah melakukan aksi kejinya itu.

Meski demikian, pihak Polres Kediri yang menangani kasus ini masih menyelidiki kronologi dan motif pelaku.

Lantas, seperti apa kronologi lengkap kasus ini?

Berikut ulasannya dirangkum SURYA.co.id.

1. Penemuan Jasad Dalam Karung

Jasad dalam karung ditemukan di Dusun Kunir, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri pada Sabtu (8/7/2023)

Jasad tersebut lalu diotopsi di RS Bhayangkara Kediri.

Jasad tersebut tergeletak di area persawahan yang dekat dengan jalan raya dalam kondisi terbungkus karung.

Baca juga: AKHIR PELARIAN Ayah yang Bunuh Anak Gadis dan Masukkan Jasadnya Dalam Karung, Tabiat Asli Terungkap

Sehingga pengguna jalan yang menengok ke kiri bisa melihat adanya karung tersebut.

Kendati diperkirakan sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) lebih dari satu hari, warga yang melintas tidak curiga dengan adanya seonggok karung tersebut.

Padahal ada banyak orang yang lalu lalang di sekitar persawahan.

Kapolsek Pagu AKP Suharsono menuturkan, jasad tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

"Namun ini masih dugaan. Karena saat ini masih dalam proses autopsi. Terkait laki-laki atau perempuan juga kami masih belum pastikan," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/7/2023) pagi.

Ia menambahkan, jasad pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput yang curiga.

Si pencari rumput melihat seonggok karung berukuran besar.

Saat didekati, saksi melihat ada darah di sudut karung dan mendekatinya. Terlihat dari kondisi di lokasi, bagian depan karung berlubang kecil dan memperlihatkan jari manusia.

"Karena curiga itu kemudian langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Kami langsung datang untuk mengamankan TKP. Saat ini proses evakuasi selesai dan masuk tahap autopsi," paparnya.

Temuan jasad dalam karung ini menggemparkan warga sekitar maupun pengguna jalan raya. Mereka yang melintas bergerumbul ingin melihat lokasi ditemukannya karung tersebut.

Arus lalu linta di lokasi kejadian juga sempat tersendat karena padatnya warga yang menonton serta kendaraan yang diparkir berserakan di pinggir jalan.

Salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, temannya ada yang melihat karung tersebut sehari sebelum penemuan yang menggemparkan ini.

Namun, sama sekali tak menaruh kecurigaan bahwa karung itu berisi jasad manusia.

"Saat mengairi sawah kemarin siang lihat. Karena posisi memang di tempat cukup terbuka dan terlihat jelas. Tapi ya tidak curiga sama sekali," pungkasnya.

2. Identitas Terungkap

Identitas jasad perempuan terbungkus karung yang ditemukan di areal persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023) kemarin terungkap.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika mengatakan, jasad perempuan tersebut merupakan DL (20) warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

"Benar identitas sudah kami dapatkan. Korban merupakan DL warga Ngadiluwih," kata AKP Rizkika, Minggu (9/7/2023).

Saat dievakuasi dari lokasi penemuan, jasad DL masih dalam kondisi terbungkus karung dan hanya terlihat jari kaki saja.

Ketika dibuka, jasadnya dalam keadaan utuh dan tidak termutilasi. Hanya saja korban di posisi meringkuk dengan tangan terikat.

Setelah mengantongi identitas korban, pihak kepolisian saat ini terus mengembangkan penyelidikan untuk diketahui siapa pelaku yang diduga membunuh dan membuang jasad perempuan dalam karung tersebut.

Menurut AKP Rizkika, pihak keluarga korban sudah diinformasikan terkait penemuan DL dan kini tengah dimintai keterangan

"Masih lidik. Nanti kami informasikan perkembangannya," papar AKP Rizkika.

3. Hasil Autopsi

Hasil autopsi DL (20) warga Ngadiluwih yang jasadnya ditemukan terbungkus di dalam karung di areal persawahan kawasan Pagu, Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu terungkap.

Dari hasil autopsi diketahui DL sudah dibuang sejak Rabu (5/7/2023) malam dan baru ditemukan oleh saksi pada Sabtu (8/7/2023) atau tiga hari setelah dibuang.

"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Senin (10/7/2023).

Ipda Dandy melanjutkan, dugaan dari hasil autopsi, korban meninggal saat berada di pembuangan akibat paru-parunya terisi air.

"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," ujarnya.

Hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka bekas pukulan benda tumpul di bagian ubun-ubun korban.

Pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah luka ini akibat benturan saat korban dibuang ke saluran irigasi, atau pelaku memukul korban terlebih dahulu sebelum membuangnya.

Luka pukulan benda tumpul ini menurut Ipda Dandy bisa mengarah pada dua hal.

Bisa saja saat korban dibuang, jatuh bagian kepala terlebih dahulu sehingga membentur dan menyebabkan luka atau bisa saja korban dipukul di bagian ubun-ubun sebelum dibuang atau saat hendak dibunuh.

Hal ini masih menjadi misteri.

Temuan lainnya adalah adanya luka jeratan di tangan akibat tali yang melilit korban.

Ada juga luka memar di bagian tangan.

Ditanyai soal kemungkinan korban menjadi korban rudapaksa, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan.

Sebab, pihak RS Bhayangkara Kediri masih melakukan proses autopsi lanjutan.

"Kalau itu kami belum mendapatkan informasi sebab proses pemeriksaan laboratorium masih menunggu. Sekitar tujuh hari hasilnya baru keluar," pungkasnya.

4. Pengakuan Keluarga

Suasana duka menyelimuti rumah Sulastri (47), warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Minggu (9/7/2023).

Di rumah itu, Sulastri masih menangisi putrinya, Desy Lailatul Khairiyah (20), yang ditemukan di dalam karung di Jalan Raya Totok Kerot, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Banyak pelayat dari tetangga dan kerabat berdatangan membesarkan hati Sulastri yang terlihat sangat sedih kehilangan putri tunggalnya.

Sulastri mengaku tidak mendapatkan firasat apapun menjelang kematian putrinya dengan cara yang tragis.

Malahan Sulastri mengaku bertemu terakhir kalinya dengan putrinya, Rabu (5/7/2023) siang saat anaknya pulang waktu istirahat dari tempat kerjanya.

Pertemuan terakhir itu juga bukan firasat buruk yang dialaminya.

Pada saat bersamaan, Sulastri bersama suaminya, Suprapto (48) bertakziah ke rumah saudara di Blitar.

Sulastri menginap semalam, dan suaminya balik lagi.

Keesokan harinya, Kamis (6/7/2023), Sulastri dijemput lagi suaminya kembali ke rumahnya. Namun ia tidak mendapati putrinya lagi.

Diperoleh keterangan dari suaminya bahwa Desy telah mendapatkan pekerjaan baru di Kabupaten Lamongan.

Malahan suaminya pamit akan mengantarkan baju ganti untuk putrinya.

Saat itu Sulastri mengaku ragu dengan pengakuan suaminya.

Karena anaknya tidak pernah bercerita mengenai rencana bekerja di Lamongan.

Dan setelah suaminya pamit mengantar baju ganti anaknya ke Lamongan, sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.

Belakangan Sulastri mendapatkan kabar jika putrinya ditemukan meninggal terbungkus karung di Desa Bulupasar.

Lebih shock lagi, Sulastri mencurigai pelaku utama kasus pembunuhan itu adalah Suprapto, suaminya dan ayah kandung anaknya sendiri.

Suprapto selama ini bekerja menjadi pengantar telur keluar kota milik juragan peternak telur ayam di Kabupaten Blitar. Sulastri berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang telah membunuh putrinya.

"Anak saya baik dan sudah bekerja," ungkapnya.

Sementara Maryono (68), kakek korban yakin pelaku yang menghabisi putrinya adalah Suprapto menantunya sendiri.

Kecurigaan itu menguat karena menantu sejak Kamis (6/7/2023) menghilang sambil membawa sepeda motor sewaan yang biasa dipakai cucunya berangkat dan pulang kerja.

Termasuk HP milik cucunya juga dibawa serta.

Maryono menduga cucunya dihabisi ayahnya sendiri dengan cara dianiaya atau dicekik di dalam kamarnya.

"Cucu saya dianiaya di dalam kamar. Saat saya pulang pengajian kamarnya masih gelap, sepeda motor dan helm juga tidak ada," jelasnya.

Diungkapkan Maryono, menantunya memang sering mengancam cucunya saat meminta diberi uang.

Jika tidak diberi uang biasanya memberikan ancaman.

"Cucu saya sering cerita diancam ayahnya," ujarnya.

Maryono juga tidak habis pikir mengapa menantunya tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.

"Mungkin orangnya dendam dengan saya, karena cucunya sering mengadukan perlakuan ayahnya kepada saya," ungkapnya.

Sementara Bahrudin (44), paman korban yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban mengaku sempat mendengar suara jeritan dari rumah korban.

Suara jeritan itu didengar Rabu (5/7/2023) malam saat akan berangkat mengikuti pengajian.

"Suaranya seperti orang menjerit-jerit," ungkap Bahrudin.

Karena akan mengikuti pengajian, Bahrudin tidak begitu memperhatikan.

Selain itu juga mengira di dalam rumah juga ada ibu korban.

Bahrudin juga sempat memergoki Suprapto, saat akan naik sepeda motor sambil terlihat membawa bungkusan tas kecil.

Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan mayat dalam karung.

Termasuk melacak jejak pelaku yang diduga telah kabur keluar kota.

5. Pelaku Ditangkap

Akhirnya Suprapto, tersangka pembunuh anak gadisnya, Desy Lailatul Khoiriyah (20) ditangkap Satreskrim Polres Kediri

Suprapto atau Totok sebelumnya menghilang setelah menghabisi anak gadisnya dan membungkus jasadnya dalam karung untuk kemudian dibuang di areal persawahan Kecamatan Pagu, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Hampir seminggu kabur, Suprapto yang sudah dicurigai keluarganya pun harus bertekuk lutut di tangan polisi. 

"Sudah kami amankan (pelaku). Kami berhasil menemukan terduga pelaku ini di Kabupaten Tulungagung," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, Sabtu (15/7/2023).

Menurut AKP Rizkika, pelaku diringkus oleh tim gabungan di wilayah Kabupaten Tulungagung Sabtu (15/7/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Kendati pelaku sudah ditangkap, AKP Rizkika masih enggan membeberkan motif pelaku membunuh anaknya sendiri.

Kronologi dan modus pembunuhan yang dilakukan pun masih belum diungkap lebih lanjut.

"Untuk sementara terkait motif dan modus pelaku untuk melakukan tindakannya terhadap korban DL, akan disampaikan nanti. Sekarang kami masih mendalami dan memeriksa pelaku lebih lanjut," paparnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved