Berita Surabaya

Piala Dunia U-17, Menparekraf Sandiaga Uno Optimis 200 Ribu Wisatawan Mancanegara Kunjungi Indonesia

Kemenparekraf optimis gelaran Piala Dunia U-17 akan sekaligus meningkatkan ekonomi melalui kunjungan wisatawan mancanegara.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau pameran UMKM di Surabaya, Sabtu (15/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimis gelaran Piala Dunia U-17 akan sekaligus meningkatkan ekonomi melalui kunjungan wisatawan mancanegara.

Ditargetkan, even internasional tersebut bisa mendatangkan 200 ribu wisatawan mancanegara.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, ada efek domino yang bisa dimanfaatkan Indonesia dari even tersebut. Di antaranya, menggeliatnya angka wisatawan di beberapa daerah yang akan menjadi venue pertandingan.

Sebab, venue Piala Dunia U-17 tak hanya digelar di DKI Jakarta. Dalam usulannya, PSSI turut mengusulkan beberapa daerah, termasuk salah satunya Gelora Bung Tomo (GBT) di Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai venue pertandingan.

"Kami targetkan mudah-mudah 100-200 ribu wisatawan mancanegara (datang). Sebagian juga akan ke Surabaya," kata Sandiaga saat berada di Surabaya, Sabtu (15/7/2023).

"Mereka akan mendukung ekonomi lokal untuk segera bangkit. Sekaligus, kita mampu menciptakan lapangan kerja yang selama ini susah didapat oleh kalangan muda," tambahnya.

Kementerian akan mendorong pelaku UMKM untuk mampu berinovasi. Pelaku ekonomi kreatif akan diajak menciptakan produk kreatif bertema Piala Dunia U-17.

"UMKM ini harus mampu untuk berinovasi. Kalau ada Piala Dunia U-17, kebetulan, Insya Allah akan ada di Surabaya," ujar Sandiaga.

"Harus ada kuliner bertema Piala Dunia. Kalau fashion, ada tema piala dunia. Kita buat marchandise dengan logo Piala Dunia. Kita memasifkan dan kita jual sesuai dengan paket wisata dan ekonomi kreatif," ucap Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 ini.

Menurut Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, UMKM di Indonesia memiliki peluang untuk menembus pasar internasional. Karenanya, Kementerian yang dipimpinnya juga akan membantu dari pemasaran.

"Ternyata, produk UMKM bisa kita bantu untuk dipasarkan agar bisa menaikkan omzet mereka. Sehingga, mereka bisa memperluas peluang usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Sandiaga.

Sandiaga juga mendorong UMKM untuk berkolaborasi dengan program pemerintah. Di antaranya, pemasaran, pembiayaan hingga pelatihan produksi.

Ke depan, lanjut Sandiaga, pihaknya juga akan mempermudah perizinan hingga mempercepat sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.

"Ada beberapa masukan dari teman UMKM seperti perizinan dan sertifikasi halal, ini menjadi perhatian bagi kami untuk memberikan keberpihakan kepada teman UMKM," ungkapnya.

Kualitas pemasaran juga akan dioptimalkan, di antaranya melalui pelatihan pengemasan (packaging) produk.

"Sekalipun produknya bagus, enak, lezat, tapi kalau packaging-nya kurang prima, maka susah untuk memasarkan apalagi harus menembus pasar luar negeri. Karena itu, kita akan bantu dan latih," tutur Sandi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved