KRONOLOGI Ayla Berisi 4 Orang Sekeluarga Terbalik di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Setir Terkunci

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kronologi lengkap insiden kecelakaan tunggal Toyota Ayla bernopol B 2373 KVH di dekat traffic light (TL) Margorejo, kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya, Sabtu (15/7/2023) siang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto menerangkan, kronologi kejadian tersebut berdasarkan keterangan dari pihak sopir kepada petugas Tim Rescue DPKP Kota Surabaya di lokasi.

Bahwa, insiden kecelakaan tunggal itu bermula saat mobil melaju dari arah selatan kawasan Gayungan, menuju ke utara kawasan Wonokromo.

Setiba di dekat TL Mergorejo, sopir mobil berupaya menerima panggilan yang masuk dalam ponselnya.

Namun, ponselnya diletakkan di ceruk speedometer pada dasbor dekat pangkal lingkaran setir kemudi.

Si sopir berusaha mengambil ponselnya itu dengan cara merogohkan tangan kanannya melalui celah rongga pada lingkaran kemudi.

"Tangan menyelip masuk di tengah kemudi mobil, sehingga di saat kemudi sudah berbelok tidak bisa kembali normal karena terhalang oleh tangan," ujar Dedik dalam keterangan tertulisnya yang diterima SURYA.CO.ID.

Saat laju mobil mulai berbelok, ternyata lingkaran kemudi tersebut tak dapat berputar karena terhalang lengan pengemudi yang terlanjur masuk ke dalam celah setir.

"Bersamaan dengan itu, (sopir) lupa akan menginjak gas sehingga mobil naik ke pembatas jalan dan terbalik," jelasnya.

Dedi menerangkan, anggota BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Selatan sert jajaran kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan tindakan.

Proses evakuasi mobil terbalik dilakukan manual bersama jajaran posko terpadu selatan dan kepolisian yang berada di lokasi.

Setelah berhasil dievakuasi, mobil diamankan di Pos Polisi TL Margorejo, untuk dilakukan proses derek oleh petugas Dishub untuk dibawa ke bengkel.

"Untuk penumpang mobil satu keluarga, 1 korban inisial K sudah tertangani dan pihak keluarga kami arahkan untuk membawa ke klinik atau rumah sakit guna untuk mengecek akan luka hematum (memar) di kepala korban," pungkasnya.

Penumpang termasuk sopir mobil tersebut merupakan satu keluarga. Sopir berinisial RM (29), mengalami syok.

Lalu, penumpang berinisal SR (50) juga mengalami syok. Kemudian, KN (6) mengalami hematun atau memar di kepala. Sedangkan, KA (2) tidak mengalami luka.