Keutamaan Hari Asyura 10 Muharram dan Amalan yang Dianjurkan

Dalam sebuah hadist dikatakan, untuk mendapatkan keutamaan Hari Asyura umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Wallpaperflare
Ilustrasi - keutamaan Hari Asyura 10 Muharram lengkap amalan yang dianjurkan 

SURYA.CO.ID - Keutamaan Hari Asyura yaitu 10 Muharram perlu diketahui umat Islam.

Dalam sebuah hadist dikatakan, untuk mendapatkan keutamaan Hari Asyura umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah.

Di antaranya adalah Puasa Tasua dan Puasa Asyura (9 dan 10 Muharram).

Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).

Mengutip Kumpulan Naskah Ceramah Tahun Baru Hijriyah Terbitan Tahun 2010, hal ini tidak terlepas dari sejumlah peristiwa penting pada Hari Asyura 10 Muharram berikut:

Nabi Nuh dan Banjir Bandang

Allah menyelamatkan Nabi Nuh dari banjir bandang dan keluar dari kapalnya di atas gunung Judi setelah bumi ditenggelamkan selama 5 bulan.

Adapun panjang kapal Nabi Nuh menurut informasi dari Ibnu Jarir al-Thabari adalah 1200 hasta (540 meter) dan lebarnya 600 hasta (270 meter).

Kapal itu dibuat 3 lantai. Lantai pertama untuk hewan ternak dan binatang buas. Lantai dua untuk manusia, dan lantai tiga untuk macam-macam burung.

Sementara menurut Ibnu Abbas, Nabi Nuh berada di kapal itu bersama 80 orang dengan keluarganya masing-masing. Mereka berada di kapal selama 150 hari. Allah mengarahkan kapal itu ke Makkah lalu kapal tersebut berputar-putar mengelilingi Baitullah selama 40 hari. Allah kemudian mengarahkan kapal itu berlabuh di bukit Judi.

Nabi Nuh dan para pengikutnya mulai naik ke kapal pada hari kesepuluh di bulan Rajab dan berlayar mengarungi air bah selama 150 hari hingga akhirnya kapal itu berlabuh di bukit Judi selama satu bulan. Mereka keluar dari kapal pada tanggal 10 Muharram.

Nabi Musa dan Tentara Firaun

Allah selamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari tentara Fir’aun dan Allah menenggelamkan Fir’aun bersama tentara-tentaranya di laut merah.

Menurut keterangan dari Ibnu Katsir yang mengutip pendapat beberapa mufassir menjelaskan bahwa Fir’aun berada di tengah-tengah pasukan berkudanya yang berjumlah 100.000 kuda jantan berwarna hitam.

Adapun jumlah keseluruhan pasukan yang menyertainya 1.600.000 orang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved