Berita Sidoarjo

Bertemu Sandiaga Uno, Sejumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Sidoarjo Sambat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkunjung ke Sidoarjo, Jumat (14/7/2023) malam.

Penulis: M Taufik | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/m taufik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif di Sidoarjo 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkunjung ke Sidoarjo, Jumat (14/7/2023) malam.

Di Pendopo Sidoarjo, Sandi bertemu dengan ratusan pelaku ekonomi kreatif yang hadir pada puncak kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia.

Pertemuan itu dimanfaatkan oleh sejumlah pelaku ekonomi kreatif untuk sambat.

Mereka curhat ke Sandiaga Uno tenteng kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya.

Supriyanto misalnya, pengusaha sambel klotok yang mengeluhkan sulitnya produk sambalnya masuk ke minimarket.

Jika memaksa berjualan ke minimarket pun, dia harus rela menerima keuntungan yang sangat tipis.

“Probelmnya soal harga. Kami berharap ada solusi agar produk UMKM bisa masuk ke minimarket dengan harga yang layak,” kata dia.

Baca juga: Pimpin Rakor Percepatan Pemenangan Pemilu 2024 di Jatim, Sandiaga Uno Diteriaki Wapres

Dalam kesempatan yang sama, Huzaimah, pengusaha sambal khas Bandeng Asap juga berharap ada dukungan dari kementrian supaya produksinya bisa menjadi ikon.

Selain itu, ada Junaidi yang mengeluhkan sulitnya mendapat peralatan untuk produksinya.
Pengusaha tas ukir asal Tanggulangin ini mengaku harus membeli peralatan ke Jepang untuk memenuhi kebutuhannya.

Menanggapi berbagai keluhan itu, Sandiaga Uno menyebut bahwa di jaman sekarang ini pelaku ekonomi kreatif harus terus berkarya, berionvasi, dan membangun jejaring alias berkolaborasi.

“Sekarang era kolaborasi, bukan kompetisi,” tandasnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Jogging di Taman Bungkul Surabaya, Jadi Rebutan Selfie Emak-Emak

Tentang keluhan beberapa pelaku usaha itu, disebutnya bahwa kebutuhan-kebutuhan peralatan seperti yang disampaikan Junaidi, harusnya melah jadi peluang bagi pelaku usaha lainnya untuk memenuhi itu. Pangsa pasarnya sudah jelas, sehingga tidak perlu lagi impor.

Tentang sambal, Sandi menyebut bahwa mayoritas orang indoensia sukan makan dengan sambal.

Jadi kuncinya hanya bagaimana berupaya menguatkan brand agar lebih dikenal, hingga jadi ikon.

“Untuk bisa masuk ke minimarket, kita harus menciptakan kolaborasi antara UMKM dengan pasar modern. Dari situ akan ada solusi, seperti harga yang sesuai dan beberapa hal lainnya,” lanjut Sandiaga Uno.

KaTa Kreatif memang sengaja digelar untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Agar pelaku usaha bisa meningkatkan usahanya mulai meningkatkan kualitas produknya juga memiliki peluang untuk menciptakan lapangan kerja.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved