Rian Mahendra Bocorkan Rencananya Beli Bus Baru Jika PO MTI Sudah Sukses, Harganya Ratusan Juta

Pemilik PO MTI, Rian Mahendra, membocorkan rencana jangka panjangnya untuk memajukan Perusahaan Otobusnya. Akan beli bus baru.

Kompas.com/Janlika Putri
Bus PO MTI milik Rian Mahendra. Rian Mahendra Bocorkan Rencananya Beli Bus Baru Jika PO MTI Sudah Sukses. 

SURYA.co.id - Pemilik PO MTI, Rian Mahendra, membocorkan rencana jangka panjangnya untuk memajukan Perusahaan Otobusnya.

Menurut Rian, jika PO MTI sudah sukses, ia ingin membeli bus baru.

Sambil melakukan siaran langsung di Instagram pribadinya @rianmahendra83, putra Haji Haryanto ini mengatakan akan memilih dua perusahaan karoseri terbaik untuk membangun busnya, jika nantinya memiliki unit baru.

"Kalau enggak Laksana ya Adi Putro. Buat gue, mereka layak banget memegang predikat the best karoseri di era saat ini," ucap Rian.

Rian berpendapat, dua karoseri tersebut saat ini adalah yang terbaik dari beberapa aspek, salah satunya layanan aftersales.

Baca juga: Rian Mahendra Diremehkan, Dituding Kesuksesan PO MTI Ada Campur Tangan Ayahnya, Ini Tanggapannya

"Adi Putro dan Laksana menurut gua imbang, lagi bagus purnajualnya akhir-akhir ini," ucapnya.

Pria yang kerap disapa mas Boy ini juga membeberkan, kisaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun bus di kedua karoseri tersebut.

"Adi Putro kosongannya itu terakhir sekitar Rp 650 juta, tambah toilet, aksesori, bordes dan lain-lain jadi sekitar Rp 750 juta," ucap Rian.

"Nanti JB5 (Jetbus5) naik sekitar Rp 150 juta sampai Rp 250 juta, berarti tahun ini JB5 itu sekitar Rp 900 juta kurang lebih. Laksana kalau enggak salah all in itu sekitar Rp 750 juta," tutupnya.

Sempat Merugi

Perjuangan Rian Mahendra dalam membangun PO MTI ternyata tak selalu mulus.

Ia mengaku sempat mengalami kerugian saat libur Idul Adha 2023.

Hal ini lantaran armada bus PO MTI mengalami banyak keterlambatan yang disebabkan macet.

"Sebelumnya saya menjanjikan para penumpang kalau bus PO MTI jalan dari pukul 12 siang," kata Rian, dikutip dari siaran live di akun Instagram pribadinya.

"Tetapi tidak diduga-duga jalanan mengalami kemacetan yang parah, bahkan bus baru tiba di Pekalongan pada pukul 4 sore," sambungnya.

Rian Mahendra akhirnya berinisiatif memberikan solusi agar penumpang PO MTI tidak  terlantar.

Kolase foto Rian Mahendra dan bus PO MTI. Simak Alasan Rian Mahendra Pilih Jalur PO Haryanto Untuk Rute Armada PO MTI.
Kolase foto Rian Mahendra dan bus PO MTI. Simak Alasan Rian Mahendra Pilih Jalur PO Haryanto Untuk Rute Armada PO MTI. (kolase instagram)

"Saya coba untuk meminjam (sewa) untuk dua unit bus armada PO 44 Trans," ungkapnya.

Rian Mahendra mengungkapkan, bahwa bus yang dipinjamnya itu adalah milik Haji Sholeh yang tak lain masih kerabat dekatnya.

Dengan adanya dua tambahan bus tersebut, para penumpang PO MTI pun akhirnya terbantu dan tak lagi lama-lama menunggu bus di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Penuh keluhan banget hari ini, jadi langsung saya menyewa bus milik Haji Sholeh.

Namun saya tekor, seriusan deh," ucapnya.

Angka kerugiannya pun mencapai jutaan rupiah.

"Dari dua bus itu saya dapat Rp 9 jutaan pemasukannya, lalu Haji Sholeh meminta Rp 6 jutaan per satu bus, total jadi saya bayar Rp 12 jutaan, jelas saya jadi nombok Rp 3 jutaan," bebernya.

Keseriusan Rian Mahendra

Sebelumnya, Rian Mahendra menunjukkan keseriusannya dalam memajukan Perusahaan Otobus miliknya, PO MTI.

Hal ini tampak saat PO MTI mendapat komplain dari penumpang.

Rian Mahendra langsung bergerak cepat memperbaiki kekurangannya.

Rian Mahendra mengambil tanggung jawab sendiri untuk melakukan perbaikan pada armada MTI.

Ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan penumpang.

“Namanya bus baru awal-awal kalau nggak dipakai kita nggak tahu kelemahannya.

Selama arus mudik Idul Adha itu lumayan sering komplen.

Itu dua hal aja sebenarnya, satu suspensinya, kedua ternyata atasnya dari ducting juga bunyi mungkin bautnya udah pada kendor,” kata Rian dikutip dalam kanal YouTube Po Mahendra Official.

Menurut Rian, seluruh masalah yang ada pada bus masih bisa diatasi meski harus merogoh kocek yang cukup dalam.

“Tadinya kan dipakai buat lintas Sumatera, jadi tambahin per yang belakang.

Nanti dibongkar semua ini. InshaAllah satu malem jadi ini nanti dilembur sama tukang per.

Gua perpalin dulu buat perawatan, daripada nanti pasien jalan komplain,” ujar Rian.

Peredam suspensi yang sudah menipis membuat bus PO MTI kerap membuat bodi bergetar sehingga tidak nyaman.

Untuk itu, Rian Mahendra memutuskan untuk meliburkan bus demi melakukan perawatan.

Sopir PO MTI yang biasa membawa armada 002 mengatakan saat berada di jalan yang mulus masalah tidak akan terasa.

Setelah memasuki jalur Pantura untuk menuju ke Pekalongan dengan kondisi jalan bergelombang, masalah tersebut baru muncul.

“Jalan alus anteng mas, kalau jalannya gelombang baru berasa. Udah masuk-masuk Pantura baru ketahuan. Pernya itu udah mentok, jadi ya udah kena bodi langsung. Iya benar kaya naik kuda,” ucap sopir tersebut.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved