Polisi Ringkus Buronan Komplotan Begal Remaja Bercelurit yang Resahkan Warga Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tim Antibandit Polsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya berhasil menangkap buronan tersangka komplotan begal yang meresahkan warga Surabaya, pada Kamis (4/7/2023). 

Tersangka ternyata masih di bawah umur, laki-laki berinisial P (16) warga Sawahan, Surabaya.

Remaja putus sekolah itu, merupakan anggota komplotan begal remaja yang dipimpin oleh Yunus (19), beranggotakan remaja berusia di bawah umur lainnya, berinisial KSS (16), dan PRH (17).

Ketiga tersangka itu, telah ditangkap gegara membacok dan merampas ponsel korbannya di Jalan JLLB Alas Malang, Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (22/6/2023) dini hari.

Komplotan itu kembali membegal, di kawasan Jalan Raya Darmo Permai III, Sonokwijenan, Suko Manunggal, Surabaya, pada Sabtu (24/6/2023) malam. 

Mereka merampas motor Yamaha Mio Soul yang dikendarai oleh si korban; pemilik motor bersama dua orang temannya melintas di ruas jalan tersebut.

"Korbannya ini boncengan temannya, mau ke tempat potong rambut. Tapi malah jadi korban kejahatan," ujar Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya, Kompol Didik Sulistyo, saat dihubungi SURYA.co.id, Jumat (14/7/2023).

Korban yang ketakutan, lantar para pelaku mengacungkan celurit dan parang. Tak pelak merelakan motornya dirampas para pelaku.

Tersangka P, akhirnya bertindak sebagai eksekutor yang membawa kabur motor tersebut untuk disembunyikan di rumahnya.

"Karena ketakutan korban menyerahkan motor kepada pelaku yang memegang celurit, selanjutnya korban melaporkan ke Polsek Manunggal," katanya.

Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Antibandit Polsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya di tempat persembunyiannya.

Ternyata, motor hasil rampasan belum sempat dijual tersangka. Barang bukti motor, berhasil ditemukan di rumah tersangka P.

"Motor berhasil kami temukan. Dan hari ini, kami serahkan pada pihak pemilik motor," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya Iptu Jumeno Warsito mengatakan, tersangka P sudah beraksi di belasan lokasi tersebar di beberapa kecamatan Kota Surabaya.

Bahkan, tercatat, tersangka P pernah membegal korban di kawasan Darmo, Wonokromo, Surabaya, hingga tak segan membacok paha dan tangan korbannya.