Berita Situbondo

9 PSK dan Muncikari Terjaring Razia Satpol PP Situbondo, Satu Perempuan Berusaha Kabur

Sembilan orang wanita dan satu muncikari di eks lokalisasi Bandengan dan warung remang-remang berhasil diamankan petugas Satpol PP Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Izi Hartono
Para PSK yang terjaring razia saat dibawa ke kantor Satpol PP Pemkab Situbondo, Kamis (13/07/2023) malam. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Situbondo kembali menjaring wanita terduga PSK pada Kamis (13/07/2023) malam.

Sedikitnya sembilan orang wanita dan satu muncikari di eks lokalisasi Bandengan, dan warung remang-remang berhasil diamankan petugas penegak Perda tersebut.

Selanjutnya, para PSK dan muncikari dibawa ke kantor Satpol PP Situbondo untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Setibanya di kantor Satpol PP, seorang muncikari mengeluh sakit sehingga oleh petugas dipulangkan untuk diperiksakan ke dokter.

Tak hanya itu, salah seorang PSK berusaha kabur dengan memamfaatkan kelengahan petugas.

Sayangnya, upaya melarikan diri berhasil digagalkan petugas yang ada di depan kantor.

Kasat Pol PP Pemkab Situbondo, Sopan Efendi mengatakan, dalam operasi kali ini pihaknya berhasil menjaring terduga PSK dan muncikari di eks lokalisasi Bandengan dan warung remang-remang.

"Total yang terjaring seluruhnya berjumlah sepuluh orang," ujar Sopan Efendi.

Menurutnya, pihaknya tidak akan berhenti merazia tempat eks lokalisasi dan warung remang-remang yang ditengarai menyediakan wanita PSK.

"Giat operasi tidak kami tentukan, yang jelasnya setiap saat dan waktu kami akan merazia," tegasnya.

Saat maraknya prostitusi berkedok karaoke, Sopan mengatakan, untuk memastikan itu pihaknya akan turun dengan menggandeng Dinas Perijian dan DPKAD dengan melibatkan tim dari Kopeltibkab Situbondo.

"Ya kalau ditemukan tidak ada ijinnya, itu ranahnya Dinas Perijinan. Tapi jika ditemukan ada penyimpangan, akan ditindaknlanjuti bersama dinas terkait," kata Sopan.

Dikatakan, sembilan wanita PSK tidak hanya dilakukan pendataan dan pembinaan, tetapi mereka diberi sanksi dengan dipulangkan pada pagi hari.

"Intinya kami memberi efek jera agar mereka tidak kembali ke tempat itu," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved