Rian Mahendra Modifikasi Bus PO MTI hingga Semakin Keren, Pasang Klakson Basuri Seharga Rp 6 Juta
Pemilik PO MTI, Rian Mahendra, ternyata memodifikasi busnya sehingga lebih keren. Bus dipasangi klakson basuri seharga Rp 6 juta.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Pemilik PO MTI, Rian Mahendra, ternyata memodifikasi busnya sehingga lebih keren.
Bus PO MTI memasang klakson basuri seharga Rp 6 juta.
Hal ini diungkapkan Moko Marquez, sopir bus dari PO Mahendra Transport dengan kode 002
Moko mengatakan, dana yang dikeluarkan untuk memasang klakson basuri, yakni Rp 6 juta.
“Habis Rp 6 juta untuk pasang basuri. Sudah ada pianonya sekarang.
Tapi saya masih belum mahir memainkan note nadanya, masih belajar,” kata Marquez, Rabu (6/7/2023).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bus PO Mahendra Transport Pasang Klakson Basuri Harga Rp 6 Juta'.
Baca juga: PERJUANGAN Rian Mahendra Bangun PO MTI Tak Mulus, Blak-blakan Sempat Mengalami Rugi Gara-gara Ini
Pihak PO biasanya akan membebaskan kru bus dalam memodifikasi bus.
Dengan begitu, kru bisa menjaga bus dengan sungguh-sungguh.
Namun, dengan syarat modifikasi yang dilakukan tidak menyalahi aturan atau membahayakan keselamatan berkendara.
Kemudian untuk budget modifikasi bus dari kantong pribadi kru karena itu merupakan keinginan kru.
Maka dari itu, saat ini modifikasi yang menggunakan klakson basuri baru digunakan bus PO Mahendra Transport dengan kode 002 saja, untuk kode bus lainnya belum.
“ Variasi itu dari uang pribadi kru. Jadi kalau masalah variasi tergantung kru mau beli atau tidak,” kata kapten di bus PO MTI dengan kode 002 tersebut.
Tidak hanya klason basuri, Marquez juga mengatakan ada bus tersebut menggunakan lampu strobo pada fasia depan bus, tepatnya di bawah kaca depan bus.
Untuk budget lampu strobo tersebut merogoh kocek Rp 1,5 juta.
“Untuk klakson basuri sendiri ini baru beberapa hari di pasang. Namun setiap tiba di pool sudah ada anak-anak yang berkumpul meminta dihidupkan,” kata Marquez.
Pengalaman Pahit Rian Mahendra

Rian Mahendra menggunakan pengalamannya selama bertahun-tahun untuk memajukan PO MTI.
Salah satunya pengalaman pahit menerapkan layanan pramugari bus.
Ternyata, Rian ogah menerapkan layanan pramugari pada PO MTI.
Melibatkan wanita dalam layanan bus sebenernya bukan yang pertama dilakukan oleh PO Mahendra Transport, PO bus lainnya yakni Agra Mas dan Haryanto juga sudah punya layanan bus dengan sopir wanita.
Namun lebih banyak wanita berperan sebagai pramugari bus atau kondektur dalam layanan bus AKAP.
Sehingga jumlah sopir bus wanita masih belum banyak. Rian Mahendra pemilik dari PO MTI mengatakan, tidak ingin melibatkan pramugari dalam layanan bus Mahendra Transport lantaran punya pengalaman yang kurang menyenangkan.
Pengalaman tersebut didapatnya secara pribadi dan juga dari cerita sesama rekan di dunia bus AKAP.
"Untuk pramugari tidak dulu karena banyak resikonya daripada manfaatnya.
Terutama affair sesama kru. Orang tuh kadang jatuh cinta karena tidak ada pilihan lain," kata Rian, melansir dari Kompas.com, Kamis (6/7/2023).
Rian juga mengatakan, pada saat masih di PO Haryanto dirinya pernah mencoba menerapkan memakai pramugari di layanan bus AKAP.
Namun layanan tersebut hanya berjalan sebentar lantaran tidak efektif.
“Kebayang tidak? Satu perempuan dengan dandanan cantik setiap hari dengan kru lain yang mayoritas pria.
Kalau kejadian hal yang tidak kita inginkan bus ini bisa jadi bawa sial. Jadi daripada kita selalu cemas memikirkan hal itu lebih baik tidak,” kata Rian.
Kendati demikian, Rian mengatakan kagum dengan pelayanan yang diberikan oleh PO Rosalia Indah dengan menggunakan pramugari.
PO tersebut menurutnya sangat mengelola sumber daya calon untuk menjadi pramugari bus dengan baik.
Sehingga peran wanita di dalam bus tetap profesional dalam menjalankan tugas.
“ Kalau PO Rosalia Indah punya pramugari karena punya sumber daya yang baik. Kedisiplinan mereka sangat luar biasa karena pelatihannya tidak sebentar.
Bisa sekitar 3 bulan pelatihan baru bisa jadi pramugari.
Maka dari itu menurut saya PO tersebut itu sangat luar biasa karena bisa mengendalikan SDM karena memilih bibit yang baik,” kata Rian.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.