Berita Tulungagung

Kisah Nahkoda KM Jaya Utama 12 Saksikan Anak Buahnya Tewas Diterjang Ombak Pantai Niyama Tulungagung

Nahkoda Kapal Motor (KM) Jaya Utama 12 terlihat masih syok, usai kapalnya kandas dan kehilangan Anak Buah Kapal (ABK) di Pantai Niyama Tulungagung.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Wong A Gu bersama para ABK KM Jaya Utama 12 

Namun Tim SAR juga kesulitan, karena ombak sangat besar, sementara posisi kapal ada di mulut Sungai Niyama. Air sungai juga mengalir deras menghantam kapal dari arah darat.

Lalu, diputuskan evakuasi dilakukan menggunakan tali yang diikatkan ke tubuh ABK dengan mengenakan pelampung.

Saat itu, Andi turun dengan dua ABK lain sambil membawa barang bawaannya yang diikatkan di pingang.

Wong A Gu sudah melarangnya, namun Andi nekat dan mengabaikan instruksi Wong.

“Karena saat itu saya melihat ombak sangat besar, bahaya kalau bawa barang bawaan. Karena itu saya sempat melarangnya,” ungkapnya.

Benar saja, saat Andi terjun ke air dia mulai terbebani barang bawaan yang diikat di pinggang.

Dua temannya sebenarnya mengalami hal yang sama, namun mereka segera membuang barang yang dibawanya.

Andi kesulitan membuang barang bawaan karena terlanjur diikat kuat di pinggang.

Saat Tim SAR mulai menarik mereka ke tepi, berulang kali Andi tenggelam.

Ketika sampai di darat, kondisi Andi sudah kritis karena diduga banyak kemasukan air.

Andi meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Besuki untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Kondisi perutnya besar, mungkin kemasukan air. Barang bawaannya juga masih utuh menempel," kenang Wong A Gu.

Kini, Wong bersama para ABK masih menunggu kondisi cuaca membaik.

Nantinya setelah memungkinkan, air dari dalam KM Jaya Utama 12 akan disedot.

Diharapkan kapal ini bisa ditarik dan diperbaiki agar bisa difungsikan lagi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved