Berita Nganjuk

Gunakan DBHCHT, Kali Ini Disnaker Nganjuk Beri Pelatihan Untuk Ciptakan Pengusaha Kuliner Mandiri

Kepala Disnaker Nganjuk, Supiyanto mengatakan, ada 20 orang peserta yang mengikuti pelatihan kuliner tersebut selama delapan hari

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Peserta menerima fasilitas pelatihan dari Disnaker Nganjuk dalam rangka penciptaan wirausaha mandiri sekaligus menurunkan angka pengangguran. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Bagian dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) benar-benar dimanfaatkan Pemkab Nganjuk untuk mendorong munculnya para pelaku usaha baru. Kali ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk kembali menggelar pelatihan di bidang kuliner untuk penciptaan wirausaha baru.

Pelatihan ini adalah yang ke sekian kali, dan menjadi bagian dari upaya menurunkan angka pengangguran terbuka melalui pelatihan berbasis masyarakat.

Kepala Disnaker Nganjuk, Supiyanto mengatakan, ada 20 orang peserta yang mengikuti pelatihan kuliner tersebut selama delapan hari. Mereka adalah warga Desa Bareng, Kecamatan Sawahan dan sekitarnya yang masuk usia produktif.

"Kami kembali dipercaya mengelola DBHCHT tahun ini. Anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perluasan kesempatan kerja melalui penciptaan wirausaha mandiri," kata Supiyanto, Kamis (6/7/2023).

Lebih lanjut dikatakan Supiyanto, tujuan kegiatan itu sendiri adalah untuk tercipta wirausaha baru, terutama di bidang kuliner. Karena saat ini perkembangan kuliner sangat pesat dan banyak dicari masyarakat atau pembeli.

"Semoga dengan pelatihan kuliner itu akan muncul pengusaha maupun UMKM-UMKM kuliner baru di Kecamatan Sawahan, sehingga dapat bermanfaat dan turut mengangkat kesejahteraan keluarga,” ujar Supiyanto.

Diungkapkan Supiyanto, selama pelatihan peserta diberikan materi dari berbagai narasumber, baik teori maupun praktik. Adapun kuliner yang diajarkan di antaranya makanan kekinian, seperti takoyaki, kopi racik, hingga makanan berat.

"Peserta juga mendapat fasilitas pelatihan, di antaranya alat tulis hingga tas punggung sebagai perlengkapan pelatihan," tutur Supiyanto. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved