Pilpres 2024

Pelototi Capres Potensi Menang, PAN Tetap Sodorkan Erick Thohir Jadi Cawapres

Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mantap menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk running sebagai cawapres di Pilpres 2024.

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Istimewa
Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig saat hadir dalam serial wawancara eksklusif di Studio Jatim Network pada Selasa (4/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) nampaknya tak mau terburu-buru menentukan pilihan pada sosok calon Presiden untuk Pilpres 2024.

Namun sebaliknya, PAN justru sudah mantap menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk running sebagai cawapres.

Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig mengungkapkan, keputusan Rakernas partai sudah memberikan mandat penuh kepada Zulkifli Hasan sebagai ketua umum untuk melakukan kalkulasi politik, sebelum akhirnya menentukan pilihan pada figur capres. PAN ingin menang pada Pilpres mendatang.

"Beliau menganggap ruang komunikasi politik pilpres, kajian maupun kalkulasi yang matang diperlukan sampai waktu yang terakhir. Jadi, kami tidak terburu-buru," kata Rizki kepada Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network, Tri Mulyono dalam serial wawancara eksklusif, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Tampilkan Wajah Baru Partai, PAN Jatim Optimis Tambah Lumbung Suara di Pemilu 2024

Mengenai kecondongan pilihan PAN Jatim, Rizki mengulas, jika sebelumnya sudah menyetorkan sejumlah nama kepada DPP.

Nama-nama bacapres, dihasilkan dari rapat kerja berjenjang yang dilakukan PAN mulai dari tingkat bawah.

Hasilnya, ada beberapa nama yang muncul untuk dipertimbangkan DPP PAN sebagai figur bacapres. Tiga figur itu adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maupun eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah diserahkan kepada DPP PAN, lanjut Rizki, lantas forum Rakernas memberikan mandat penuh kepada Zulhas untuk bisa menentukan arah dukungan pada capres. Hingga saat ini, PAN memang belum menentukan pilihan.

Sementara untuk nama cawapres, PAN belakangan terus bermanuver menyodorkan nama Erick Thohir.

Hal itu dilakukan dalam berbagai komunikasi politik yang sudah dilakukan PAN sejauh ini. PAN bergerilya menyodorkan nama Erick.

Apakah PAN praktis akan mendukung capres yang menggandeng Erick, Rizki enggan berkomentar lebih jauh. Hanya saja, dia tak memungkiri jika nama Erick Thohir bisa jadi memang menjadi pertimbangan krusial penentuan figur capres.

"Tapi, sekali lagi kalkulasi itu ada di tangan ketua umum. Apakah yang akan mengambil Pak Erick Thohir ini otomatis akan didukung oleh PAN, atau memang ada pertimbangan lain," jelas anggota DPR RI tersebut.

Lebih jauh, Rizki menganggap pertimbangan matang penentuan capres sangat diperlukan. Sebab PAN sudah belajar dari pengalaman sejumlah pemilu sebelumnya.

Lantaran kegagalan di pilpres, rupanya juga berimbas pada penurunan kursi di parlemen. Bahkan dari daerah basis sekalipun, yakni Jawa Tengah.

"Jadi saya kira sekarang ketua umum PAN, sangat hati-hati. Kami punya keinginan menawarkan Pak Erick Thohir. Tapi kami sadar, kami hanya 7 persen, tidak bisa melakukan penentuan kepada siapa pun capres yang ada," ucapnya.

"Namun, kami juga sadar, bahwa capres yang muncul sekarang sebelum didaftarkan, masih ada kemungkinan berubah peta politiknya," tandas Rizki.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved