Berita Viral

SOSOK Bagus Robyanto, Pria Ponorogo yang Tembok Jalan Buat 13 KK Terisolir, Ini Alasannya

Inilah sosok Bagus Robyanto, warga Ponorogo yang menutup jalan dengan tembok hingga membuat 13 kepala keluarga (KK) terisolir. 

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Musahadah
kolase surya/pramita kusuma/kompas TV
Bagus Robyanto, pria Ponorogo yang nekat tutup jalan pakai tembok hingga membuat 13 KK terisolir. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Bagus Robyanto, warga Ponorogo yang menutup jalan dengan tembok hingga membuat 13 kepala keluarga (KK) terisolir. 

Jalan yang ditembok Bagus Robyanto berada di RT 01, RW 07 Kelurahan Bangunsari, Ponorogo, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Gajahmada yang tembus Jalan Dieng, di antara kafe link dan  toko elektronik Gatutkaca. 

Puluhan tahun jalan ini menjadi akses utama ke luar masuk warga, namun beberapa hari belakangan tertutup tembok bata putih. 

Pantauan wartawan surya.co.id di lokasi, tampak tembok setinggi 4 meter berdiri tegak.

Di depan tembok itu bertuliskan:

“PUTUSAN PERKARA PERDATA PENGADILAN NEGERI PONOROGO NOMOR 14/Pdt.G/2021/PN.PG TERTANGGAL 25 AGUSTUS 2021. TANAH SETAPAK (GANG) INI MERUPAKAN TANAH PEKARANGAN BERSERTIFIKAT HAK MILIK ATAS NAMA SUDOKO HARIJANTO. DAN BUKAN MERUPAKAN PENGABDIAN PEKARANGAN (SERVITUUT),”

Baca juga: Akibat Dikucilkan Warga, Pria Ponorogo Tembok Jalan yang Melewati Tanahnya, 13 Keluarga Terisolasi

Lurah Bangunsari, Andrea Perdana mengungkapkan, penutupan jalan itu sudah berlangsung satu pekan.

“Sudah sepekan memamg ditutup. Kami sudah melakukan mediasi dua kali. Tetapi hasilnya nihil. Rumah terdampak 7-8 rumah ada 13 kk,” ujar Lurah Bangunsari, Andrea Perdana, Senin (3/7/2023).

Dikatakan, jalan yang ditembok bukan jalan satu-satunya.

“Tetapi memang jalannya sulit. Kondisinya sangat kecil. Bisa dilintasi tetapi ya sulit. Kendala jika ada orang sakit maupun meninggal memang sulit,” kata Andrea.

Pun ketika kebakaran, kata dia, jelas tidak memungkinkan. Karena jalan yang sangat kecil tersebut.

Perihal, warga yang tetap ingin melintasi tanah milik Bagus Robyanto mungkin karena selama ini mereka ber-KTP Jalan Gajahmada.

“Dan mungkin jalannya juga agak lebar,” pungkasnya.

Menurut Andrea Perdana kasus ini sudah lama.

Awalnya ada ketidakharmonisan antara Roby dan warga. Penembokan ini merupakan puncak ketidakharmonisan.

“Itu semacam akumulasi menjadi sebuah kejengkelan hingga ke pengadilan itu mungkin akumulasi segalanya. Saat ini kita berusaha meredam kedua belah pihak. Menurunkan tensi. Agar enak ngbrol apapun dengan hati dingin,” tegasnya.

Ketua DPRD Ponorogo,  Sunarto bersama anggota komisi A meninjau jalan yang ditembok itu pada Senin (3/7/2023) pagi. 

Mereka datang bersama pihak Polres Ponorogo, Kodim 0802 Ponorogo, BPN Ponorogo, dan Pihak Pemkab Ponorogo seperti DPUKP dan Satpol PP Ponorogo.

“Hasilnya kita ketemu warga yang terdampak. Ini bagian dari sekian proses yang sebetulnya secara non formal sudah kita lakukan,” ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Senin (3/7/2023).

Dia mengaku harus berhati-hati dalam melangkah agar bisa selesai dengan baik dan tuntas. Saat ini kedua belah pihak baik warga maupun Bagus Robyanto,

“Masih panas, Roby masih panas, warga masih panas. Semua pihak menahan diri untuk tidak memperkeruh. Agar kasusnya tidak berkembang,” kata Sunarto.

Lalu, siapa sebenarnya Bagus Robyanto

Bagus Robyanto adalah anak dari pemilik lahan tersebut.

Dalam wawancara dengan kompas TV, Roby mengungkap alasannya menutup akses jalan tersebut.

Dikatakan Roby, ia akhirnya menutup jalan tersebut dengan tembok lantaran kesal sudah tiga tahun dikucilkan dan mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari warga sekitar sejak tahun 2020.

“Ya misalkan seperti sanksi sosial, misalnya kenduren tidak diundang, ada undangan manten nggak diundang, kegiatan warga juga nggak diundang, sedangkan mereka berkegiatan menggunakan pekarangan milik orang tua saya,” kata Robby, dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu (2/7/2023).

Sebelum menembok jalan tersebut, Roby dan para warga sempat melakukan mediasi namun tak membuahkan hasil.

Hal ini lantaran warga mengaku jalan tersebut adalah jalan umum.

Namun hasil putusan pengadilan dari dua kali gugatan yang diajukan warga menyatakan, jalan tersebut sah milik pemilik tanah yakni Robby.

Dikatakan Roby, lahan tersebut sudah disahkan atas nama ayahnya, Sudoko Harijanto sejak dua tahun lalu.

Namun, warga justru dua kali menggugat keluarga Robby terkait lahan tersebut.

Dalam gugatan warga, sebanyak 13 KK itu meminta agar sertifikat tanah milik kelaurganya itu dibagi menjadi dua.  

“Yang jelas warga ini di dalam gugatannya meminta kepada majelis hakim untuk memecah tanah dari sertifikat. Padahal ini seritikat hak milik bapak saya,”

Roby mengaku menyayangkan aksi warga yang sudah dua kali menggugatnya.

Padahal sebelumnya tak ada upaya dari warga meminta izin kepada keluarga Robby untuk memakai jalan tersebut, meminta maaf atau meminta solusi atas perkara itu.

Terkait pernyataan warga bahwa jalan yang ditutup Robby itu merupakan jalan warga, ia pun membantahkan.

“Mereka menyatakan bahwa pekarangan saya itu satu-satunya jalan utama bagi mereka, padahal enggak,’

“Di dalam suatu penjelasan saksi yang dihadirkan di persidangan, itu (mengatakan) memang ada jalan ke utara itu ada jalan lain, jadi itu bukan satu-satunya jalan,” pungkasnya.

Sebelumnya, penutupan jalan ini viral setelah diunggah akun Tiktok @endarkenthin pada Minggu (25/6/2023). 

Terlihat perekam memperlihatkan kondisi jalan yang kini ditutup.

Perekam video juga mengeluhkan akses jalan yang ditutup dengan tembok itu lantaran membuat mobilitas warga terhambat.

Perekam dan pemilik akun bernama Endar  itu menyebut sebanyak 13 Kartu Keluarga (KK) tidak bisa melewati jalan tersebut.

“Jalan di tutup sama pemilik lahan 13 kk gak bisa liwat ponorogo kejam,” tulis pemilik akun itu.

Saat merekam video, pemilik akun mengatakan bahwa sosok yang menutup jalan itu merupakan pemilik lahan.

Menurutnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga ke jalan raya.

Warga yang kerap berlalu-lalang di jalan tersebut mengaku kini terhambat.

 Ia pun meminta kepada warganet agar kasus tersebut diviralkan.

“(Disini) banyak orang tua, kalau mau meninggal aja lewatnya susah, mana? Masak lewat atas kan ya nggak mungkin,”

“Mau jualan nggak bisa, punya motor ya nggak bisa lewat, viralkan lur. Semua yang punya kendaraan nggak bisa lewat karena (ini) satu-satunya akses jalan ditutup sama pemilik tanah,” ujarnya. (Pramita Kusuma/Tribun Jatim)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pria di Ponorogo Tutup Jalan dengan Tembok, Akui Dikucilkan Warga, Kini 13 KK Tak Bisa Lewat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved