SOSOK Perwira TNI yang Sukses Jadi Cadet Lulusan Terbaik di Royal Military College Australia
Inilah sosok Perwira TNI yang berhasil menjadi lulusan terbaik di Royal Military College (RMC), Canberra, Australia.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Prestasi mentereng kembali ditorehkan prajurit TNI di kancah internasional.
Beberapa perwira TNI berhasil menjadi lulusan terbaik di Royal Military College (RMC), Canberra, Australia.
Mereka adalah Letda Czi Christopher Bosco dan Mayor Inf Jeremiah Sesa Pandjaitan.
Melansir dari Dispenad, Gubernur Akmil yang didampingi Danmentar Akmil Brigjen TNI Dwi Sasongko, *Atase Darat RI di Canberra Kolonel Chb Tomy Arvianto, Instruktur Akmil dari AD Australia* Mayor Kav. Michael Kiting, melakukan sejumlah agenda pertemuan di antaranya dengan Commandant Royal Military College-A, Brigadir Jenderal Jason Groat, kemudian melakukan courtesy call ke Wakasad Australia Mayjen Cheryl Pearce bersama Tim Hublu AD Australia, *Colonel Micah Batt* dan Letkol Tom Whale, serta berkesempatan bertemu dengan Kasad Australia Letjen Simon Stuart beserta Istri pada acara Praspa.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menghadiri acara Praspa/Tupdik Cadet Royal Military College Duntroon yang berasal dari Indonesia atas nama Letda Inf Tunggul Ageng Prayogi dan Letda Czi Christopher Bosco serta meninjau fasilitas pendidikan di RMC-D. Senin (26/6/2023).
Kedatangan Gubernur Akademi Militer disambut oleh Commandant Royal Military College-A, Brigadir Jenderal Jason Groat dan Commanding Officer Royal Military College Letnan Kolonel Brian Hickey beserta pejabat utama RMC lainnya.
Dalam kesempatan kunker ke RMC, Gubernur Akademi Militer menyampaikan terima kasih atas undangan untuk menghadiri acara Praspa/Tupdik Cadet Royal Military College Duntroon.
Gubernur Akmil mengucapkan terima kasih kepada RMC yang telah mendidik dan melatih cadet RMC dari Indonesia dengan baik.
Terlebih lagi Gubernur Akmil sangat mengapresiasi prestasi Cadet dari Indonesia atas nama Letda Czi Christopher Bosco, yang berhasil meraih gelar lulusan terbaik kategori Cadet Mancanegara.
Tidak hanya kepada Cadet, Gubernur Akmil juga sangat bangga kepada Mayor Inf Jeremiah Sesa Pandjaitan yang dinilai Outstanding oleh RMC selama menjabat sebagai Instruktur Tingkat II di RMC Australia dan dianugerahi penghargaan medali Army commendation medal bronze award dari Angkatan Darat Australia.
Jadi Lulusan Terbaik di Akmil Jepang

Sebelumnya, kisah perjuangan yang cukup menginspirasi datang dari Lettu Muhammad Arifin.
Ia merupakan mantan sopir yang sukses menjadi prajurit TNI, dan bahkan jadi lulusan terbaik Akmil Jepang.
Kisah perjuangan Lettu Muhammad Arifin terungkap dalam tayangan Youtube Jenderal Andika Perkasa.
Berikut selengkapnya ulasan profil dna biodata Lettu Muhammad Arifin.
Arifin lahir di Kota Bojonegoro, Jawa Timur.
Ia menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian pindah ke kota Magelang dan melanjutkan sekolah di SMA Taruna Nusantara.
Setelah lulus, Arifin berhasil mendapat beasiswa pendidikan di National Defense Academy of Japan (NDA) atau Akmil Jepang.
Predikat lulusan terbaik berhasil ia dapatkan.
Arifin kemudian melanjutkan pendidikan Perwira Karier di Magelang yang berhasil diselesaikannya pada tahun 2016 silam.
"Saat itu kami pada saat pendidikan Perwira Karier alhamdulillah mendapatkan juara 1, lulusan terbaik.
Saat itu mungkin berhubung dengan jurusan Mechanical Engineering atau Teknik Mesin jadi saat pemilihan Korps kami mendapatkan Korps di Angkatan Darat," kata Arifin.
Lulus dari NDA Jepang, Arifin mendapatkan status sarjana atau Bachelor of Engineering setara dengan Teknik Mesin.
Ia mengakui kalau Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa.
"Jadi mereka (di Jepang) itu kalau belajar enggak ada yang mau tidur.
Ketika ada yang seperti itu istilahnya malas-malasan, mereka akan memberikan teguran keras dan tak mau menjadi mereka yang malas menjadi penghambat untuk perkembangan Jepang," kata dia.
"Saya Alhamdulillah mendapatkan penghargaan dari NDA Jepang yaitu salah satu lulusan terbaik kategori siswa asing," ungkap Arifin.
Arifin terlahir dari keluarga sederhana dengan tiga bersaudara.
Ayahnya meninggal sejak dia masih kecil. Sang ibu berprofesi sebagai bidan.
Untuk meringankan beban keluarga, Arifin pernah bekerja sebagai sopir.
"Pernah kami membantu meringankan beban keluarga yaitu pada saat ayah meninggal kami sempat menjadi sopir tiap pulang sekolah karena ibu adalah seorang bidan tapi dengan tanggung jawab tiga orang anak," kata dia mengaku.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
cadet
Australia
perwira TNI
lulusan terbaik
Royal Military College
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Pelajar di Jombang Terekam Bermesraan di Minimarket, DPRD Akan Panggil Sekolah |
![]() |
---|
Selendang Terlilit Masuk Gir Roda Motor, Pasutri di Ngawi Terjatuh Dan DDitabrak Truk Elpiji |
![]() |
---|
Manfaat Sholawat Adrikni dan Bacaan Lengkapnya Arab serta Artinya |
![]() |
---|
Anggota Komisi D DPRD Jatim Dewanti Rumpoko: Lingkungan Hidup Perlu Dijaga Bersama |
![]() |
---|
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.