Momen Presiden Joko Widodo Nyanyi Lagu Slank Terlalu Manis saat HUT Bhayangkara 2023 Disorot
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak antusiasi menyanyikan lagu Slank berjudul 'Terlalu Manis' pada perayaan Hari Bahayangkara ke-77, Sabtu (1/7/2023)
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah momen saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyanyikan lagu grup musik Slank.
Presiden Jokowi tampak ikut menyanyikan lagu Slank berjudul 'Terlalu Manis' pada perayaan Hari Bahayangkara ke-77.
Acara yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan jajarannya itu berlangsung di Gelora Bung Karno pada Sabtu (1/7/2023).
Dalam gelaran tersebut, Slank membawakan lagu 'Terlalu Manis'.
Grup beraliran rock itu tampil bersama peraih golden buzzer America's Got Talent Putri Ariani.
Kepala Negara tampak antusias ketika Slank dan Putri menyanyikan lagu 'Terlalu Manis'.
Dipantau dari siaran langsung YouTube KompasTV, Presiden Jokowi yang duduk berdampingan dengan Ibu Negara Iriana Jokowi menyimak dengan seksama penampilan artis lintas generasi tersebut.
Presiden sesekali tersenyum sambil menganggukkan kepala ketika vokalis Slank, Kaka dan Putri sedang menyanyi.
Sementara itu, Ibu Iriana juga menyimak penampilan keduanya.
Ketika akan sampai di bagian reffrain lagu yang dirilis pada 1991 tersebut, Presiden Jokowi tampak ikut menyanyi dari tempat duduknya.
"Di malam yang dingin dan gelap sepi, benakku melayang pada kisah kita.
Terlalu manis untuk dilupakan.
Kenangan yang indah bersamamu tinggallah mimpi," demikian penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Jokowi mengikuti nyanyian Kaka dan Putri.
Presiden tampak masih menyanyi sampai Kaka dan Putri mengakhiri penampilan mereka.
Kepala Negara juga sempat memberikan tepuk tangan di atas kepala saat lagu "Terlalu Manis" selesai dinyanyikan.
Setelah menyaksikan penampilan tersebut, Kepala Negara dan Ibu Iriana meninggalkan lokasi peringatan Hari Bhayangkara ke-77.
Disusul oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.
Sebelumnya, saat menyampaikan amanatnya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat hari Bhayangkara ke-77 kepada keluar besar Polri.

"Kepada keluarga besar Kepolisian RI, saya ucapkan selamat hari Bhayangkara ke 77.
Selamat menjalankan amanah mulia untuk mengabdi kepada rakyat bangsa negara," tutur Jokowi.
Presiden juga meminta agar jajaran Polri menjadi Bhayangkara sejati yang terus mengabdi kepada negara.
"Jadilah Bhayangkara sejati, yang mengabdi tanpa henti kepada negara, untuk kemajuan Indonesia.
Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia," tambah Presiden.
Prabowo Turut Hadir
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga turutr menghadiri perhelatan HUT ke 77 Bhayangkara Polri.
Pada kesempatan itu Prabowo menyambut kehadiran Jokowi dan memberikan salam hormat saat sampai di lokasi.
Kemudian, Prabowo mendampingi Jokowi beriringan memasuki area acara di Gelora Bung Karno, Senayan.
Terlihat, Jokowi mengenakan setelan jas pakaian berwarna biru tua, sementara Prabowo yang tepat berada di belakangnya mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dibalut dengan peci hitam.
Keduanya tampak berbincang bersama dan berbaur dengan undangan lainnya, di antaranya, Wakil Presiden Maruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan pejabat negara lainnya.
Jokowi Jalan Kaki
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, saat memberi sambutan di peringatan puncak HUT Bhayangkara ke-77.
Baca juga: Beda Tipis Dengan Sapi Jokowi, Gubernur Jatim Kurban Sapi 1,1 Ton dari Probolinggo
Hal itu disampaikan kepala negara ketika menyinggung momen pengecekan pasukan saat upacara HUT Bhayangkara. Jokowi mengatakan dirinya sengaja mengecek pasukan sambil berjalan kaki.
“Memang tidak biasa tadi dalam pemeriksaan pasukan biasanya naik mobil. Tadi pemeriksaan dilakukan dengan berjalan," kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah oleh warga yang hadir.
Jokowi lalu menyinggung perihal kondisi rumput GBK yang sempat menjadi sorotan karena disebut rusak usai acara Bulan Bung Karno yang digelar PDI Perjuangan.
Oleh karena itu ia pun memilih tidak menggunakan mobil saat mengecek kesiapan pasukan.
"Memang cukup jauh, tapi saya masih kuat. Karena saya tahu rumput Stadion Gelora Bung Karno ini tidak boleh rusak, jadi kalau makai mobil rumputnya pasti rusak, jadi sudah betul tadi," kata Jokowi.
Ia beralasan rumput lapangan GBK tidak boleh rusak.
“Kalau pakai mobil pasti rumputnya akan rusak, sudah betul tadi (jalan kaki),” ucapnya.
Saat menyampaikan amanat, Jokowi juga berpesan kepada institusi Polri agar berhati-hati karena segala sesuatu bisa direkam dan disebarluaskan.
“Gerak-gerik Polri sekecil apapun tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Kepercayaan terhadap Polri selalu diuji, seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat, seberapa tinggi kepuasan rakyat menjadi hal penting,” ucapnya.
Jokowi merasa senang karena kepercayaan rakyat terhadap Polri sudah naik dari 60 persen menjadi di atas 70 persen.
"Ini perkembangan baik tapi masih harus terus ditingkatkan. Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melakukan reformasi-reformasi di segala lininya."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Wartakotalive.com
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.