Berita Surabaya

SOSOK Muadzin Tewas Ditikam Kakak Jelang Salat Idul Adha di Surabaya, Tinggalkan Anak Usai 5 Bulan

Terungkap sosok muadzin di Surabaya  yang tewas ditikam kakaknya menjelang salat Idul Adha pada Kamis (29/6/2023). 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
kolase surya/luhur pambudi/istimewa
Situasi di depan musala dan rumah Moch Faisal, marbut dan muazin di Jalan Kunti Surabaya yang tewas usai ditikam kakak kandung sendiri saat berkelahi. Foto kanan: ilustrasi. 

SURYA.CO.ID - Terungkap sosok muadzin di Surabaya  yang tewas ditikam kakaknya menjelang salat Idul Adha pada Kamis (29/6/2023). 

Kejadian tragis yang menimpa muadzin Moch Faisal (25) itu berlangsung di Jalan Kunti, Gang 2, Sidotopo, Semampir, Surabaya.

Sepupu Moch Faisal, Maya menceritakan, insiden nahas tersebut terjadi beberapa saat seusai Moch Faisal menunaikan ibadah Salat Subuh berjamaah, di musala samping rumahnya, sekitar pukul 04.30 WIB. 

Semula, pelaku SL (inisial) tiba-tiba pulang ke rumah yang berlokasi di Jalan Kunti No 82, RT 03, RW 07, Sidotopo, Semampir, Surabaya. 

SL merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang juga tinggal di rumah tersebut, bersama Moch Faisal, istri, sang ibunda dan beberapa kakak kandung. 

Baca juga: BREAKING NEWS Kronologi Kakak Tikam Adik Kandung di Surabaya, Bermula Cekcok dengan Ibunda

Entah apa alasan, SL sekonyong-konyong meminta uang kepada ibundanya yang saat itu sedang berada di ruang tamu rumah. 

Lantaran sang ibunda tak kunjung menuruti permintaan tersebut, SL mengamuk dan beberapa kali sempat membentak bahkan terlibat percekcokan dengan nada suara meninggi dengan sang ibunda. 

Ternyata, percekcokan antara SL dengan sang ibunda, bernada tinggi itu, terdengar telinga Moch Faisal yang sedang menunaikan ibadah Salat Subuh di musala berjarak kurang dari lima langkah. 

Maya melanjutkan, Moch Faisal yang rampung menunaikan salat itu, bergegas kembali masuk ke dalam rumah, bermaksud meredam percekcokan tersebut. 

Moch Faisal berupaya mengajak SL keluar rumah agar menyudahi pertengkaran dengan sang ibunda. 

SL yang sudah tersulut emosi, melihat  Moch Faisal seorang diri bersama sang kakak, malah mengajak berkelahi sang adik bungsu. 

Entah dari mana asal sajam pisau tersebut, dalam pergulatan satu lawan satu itu, tubuh Moch Faisal mendadak ambruk terkapar di tengah jalanan paving dengan menderita luka tusuk pada bagian perut dan pinggang kirinya. 

"Enggak tahu. Kita juga gak tahu wujudnya juga gak tahu. Gak tahu. Di rumah itu, gunting pisau disimpan disembunyikan. Karena dia itu agak stres. Nah, gak tahu saat kejadian itu. Dia dapat dari mana," jelasnya. 

Kejadian tersebut sempat dilihat langsung saksi mata, Harianto, keponakan mereka. 

Maksud hati ingin melerai perkelahian sang paman. Harianto yang saat itu juga tengah bersiap untuk menunaikan Ibadah Salat Id Iduladha, malah menjadi sasaran kebrutalan SL. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved