Pengertian Tahlil dan Susunan Bacaannya Lengkap

Menurut bahasa, Tahlilan artinya membaca kalimat La Ilaha Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah).

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Ahmad Zaimul Haq/Surabaya.tribunnews.com
Ilustrasi - pengertian tahlil dan susunan bacaannya lengkap 

SURYA.CO.ID - Masyarakat Islam di Indonesia memiliki tradisi berkumpul bersama dengan keluarga, saudara dan tetangga untuk menggelar acara Tahlil, khususnya ketika ada orang meninggal atau syukuran.

Lantas apa yang dimaksud dengan Tahlil dan bagaimana bacaannya yang benar?

Mengutip buku Penguatan Aswaja Annahdliyah Melalui Literasi Kampus, menurut Bahasa Tahlil atau Tahlilan artinya membaca kalimat La Ilaha Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah).

Di Indonesia, pengertian Bacaan Tahlil jauh lebih luas yaitu rangkaian acara yang terdiri dari membaca beberapa ayat dan surat dari Alquran seperti al-khlas, al-Falaq, an-Naas, ayat kursi, awal dan ahir surat al- Baqarah, membaca zikir-zikir seperti tahlil, tasbih, tahmid, selawat dan semacamnya, kemudian diakhiri dengan doa dan hidangan makan.

Susunan Bacaan Tahlil

1. Pengantar Al Fatihah

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لهُمُ الْفَاتِحَةُ

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، خُصُوْصًا سَيِّدنَا شَيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة،

ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَا أبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة..

Ila hadrotin nabiyil musthofa muhammadin Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahumul fatihah..

Tsumma ila hadroti ikhwanihi mibal anbiyaai wal mursaliin wal awliyaai wasyuhadaai washoolihiina washohaabati wattabi'iina wal 'ulamaai wal mushonnifiina wa jamii'il malaaikatil muqarrabiin, khushushon sayyidina syech abdul qadir al jailani radhiya Allahu 'anhu al fatihah...

Tsumma ila jami'i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaati walmukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ila maghoo ribiha barriha wa bahriha, khushushon ilaa abaainaa wa ummahaatiba wa jdaadanaa wa haddaarina wa masyaayikhonaa wa masyaayikhina wa limanijtama'na hahuna bisababihi syaiun lillaahi lahumul fatihah ..

Artinya; “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua" Al-Fatihah...

Artinya: "Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada', orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani."

"Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki-laki dan perempuan, kaum mukminin laki-laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved