Kapan Hari Tasyrik 2023? Ini Jadwalnya Menurut Keputusan Kemenag

Mengutip buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Hari Tasyrik jatuh pada tanggal  11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tiga hari setelah Idul Adha.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - kapan hari tasyrik 2023 menurut keputusan Kemenag? 

SURYA.CO.ID - Kapan Hari Tasyrik 2023? Berikut jadwal dan amalan-amalan yang dianjurkan.

Hari Tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum dan berdzikir kepada Allah SWT.

Mengutip buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Hari Tasyrik jatuh pada tanggal  11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tiga hari setelah Idul Adha.

Menurut keputusan Kemenag RI Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada pada 29 Juni 2023.

Itu artinya, Hari Tasyrik 2023 jatuh pada tanggal 30 Juni, 1 Juli, 2 Juli.

Amalan Hari Tasyrik

Dilansir dari laman Kemenag, terdapat beberapa amalan yang dapat dikerjakan umat Islam di Hari Taysrik.

1. Menyembelih hewan kurban

Melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu. Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan. Terdapat beberapa ketentuan memilih hewan kurban, seperti berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur, dan sebagainya

2. Menikmati makanan dan minuman

Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum memasuki hari tasyrik. Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa. Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

3. Berdzikir dan bertakbir

Dalil keutamaan ntuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW. 

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:

Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.

4. Membaca doa sapu jagad

Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Adapun doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yakni:

Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sapu jagad tersebut; 

Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Oleh karna itu Perbanyaklah doa di hari tasyrik karena setiap doa dan permohonan ampun akan dikabulkan Allah. Terutama doa yang dapat dipanjatkan adalah doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat.

Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.

Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”

Itulah beberapa amalan dan keutamaan yang dianjurkan dikerjakan pada saat Hari Tasyrik. Selain diberi kemurahan oleh Allah untuk tidak berpuasa dan menikmati berbagai sajian daging kurban, alangkah baiknya kita tetap berdzikir, berdoa, dan bersedekah di hari tasyrik ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved