Berita Viral
AWAL MULA Bisnis Sertu Agus hingga Sukses Bangun Rumah Mewah Dekat TPU, Sempat Tak Ada yang Melirik
Inilah kisah awal mula bisnis Sertu Agus RA hingga sukses bangun rumah mewah dekat TPU. Produknya Sempat Tak Ada yang Melirik.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Pembangunan rumah yang memasuki separo dari penyelesaian, menurut Agus dipakai untuk meningkatkan kualitas ibadah secara sosial dan penghambaan terhadap sang Khaliq.
"Ya, dengan semua kita miliki seperti ini. Pastinya kita akan mati dan terkubur di lahan sekitar 2x1 meter persegi sana. Jadi, semua untuk mengingatkan kita lebih baik dan apalagi saya sebagai muslim ya," ujarnya.
Mengenai rencana kedepan, Agus berkomitmen untuk lebih baik dan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan masyarakat.
"Ya, setiap orang yang datang ke rumah saya, itu saya arahkan untuk usaha. Seperti ada mitra saya yang sekarang menjadi reseller dan memiliki omset diatas puluhan juta, bahkan yang terbaru dan saya terima laporan itu sudah menjual alat buat saya lebih dari 10 unit," ujarnya.
Agus mengaku usaha pembuatan dan penjualan alat khitan model laser itu sudah memasuki usai 10 tahun.
Dikatakan Agus, alat-alatnya itu tidak dijual di pasar domestik, namun ke luar negeri.
"Duh, kalau mengingat usaha awal penjualan itu pasar domestik tidak melirik. Sehingga saya main di luar negeri melalui ekspor," kata Agus.
Agus mengklaim negara Eropa dan Australia menjadi pasar prioritas.
Kemudian, tidak sedikit dokter di luar negeri itu pasti mempercayai kualitas alat khitan model laser lokal kepadanya.
"Untuk pasar penjualan produk kami, awalnya itu negara Jerman dan menyusul banyak Negara lain ikut menggunakan alat khitan buatan kami. Dalam perjalanan, jumlah produksi secara berkala mengakali kenaikan pembuatan alat khitan ini," ujarnya.
Dalam perjalanan bisnis alat khitan laser, Agus mengungkap, belum lama produk rumahan dengan branding Cautter Khitan Sonix ini mendapat perhatian hingga pejabat Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI berkunjung ke rumah produksinya di desa setempat.
"Iya, barang dagangan saya Cautter Khitan Sonix, akhir - akhir di kunjungi para pejabat. Mulai dari kementerian perdagangan dan perindustrian, kepala dinas bahkan bupati pun berkunjung ke kami," ujarnya.
Dalam kunjungan yang dilakukan atas nama pemerintah, Agus mengaku tidak berkenan dengan penawaran yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan usahanya.
Sebab selama usaha di jalani ini sudah berjalan dan memiliki pasar dengan melibatkan warga atau reseller.
"Untuk bantuan hingga penyertaan modal, kami mohon maaf melakukan penolakan. Sebab, bisnis ini sudah berjalan dan sekarang itu omzet lebih banyak, serta alhamdulilah bisa berbagi pendapatan dengan tim pemasaran atua reseller," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.