REAKSI Rian Mahendra Soal Viral Sopir Bus Sebut Lebih Baik Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil

Inilah reaksi Rian Mahendra soal pernyataan seorang sopir bus menyebut lebih baik hilangkan nyawa penumpang mobil kecil.

kolase youtube dan TikTok
Kolase Foto Rian Mahendra (kiri) dan Video Viral Sopir Bus Sebut Lebih Baik Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil (kanan). 

SURYA.co.id - Pernyataan seorang sopir bus menyebut lebih baik hilangkan nyawa penumpang mobil kecil, tengah ramai jadi sorotan.

Dalam video viral yang beredar, pernyataan sopir bus tersebut terlontar saat ia tengah beradu argumen dengan pengguna jalan.

Sebagai seorang yang ahli di bidang bus, Rian Mahendra turut mengomentari video tersebut.

Menurut Rian, jika dalam keadaan harus memilih dua pilihan buruk, maka sudah sewajarnya manusia memilih hal buruk dengan tingkat kerusakan terkecil.

"1 nyawa mobil kecil.. atau 1 nyawa mobil besar.. nyawa 6 orang atau nyawa 60 orang.. saya yakin kalian pasti juga akan memilih pilihan yg sama," tulis Rian.

Namun, Mantan Direktur Operasional PO Haryanto ini mengatakan ucapan sopir bus tersebut sebenarnya bukanlah suatu hal yang pantas dilontarkan.

"Bukan niat saya utk membela driver hanya saja saya memaklumi dan berusaha mengerti kemampuan dan kapasitas mereka dalam berfikir dan berbicara," tulis Rian.

Menurutnya, tidak semua sopir memiliki background pendidikan yang cukup, sehingga mampu bertutur kata dengan baik dan bijak.

Oleh sebab itu, Rian mengatakan sebaiknya warganet lebih befokus pada penyebab dari perselisihan ini.

"Kenapa driver bus ini kok hampir mencelakai pengemudi lain.. karena dia lalai mengantuk.. atau lalai dalam melebihi batas kecepatan.. karena harus ada tindakan tegas dr perusahaannya utk hal2 semacam ini," tulisnya.

Diketahui, media sosial dihebohkan oleh pernyataan dari seorang sopir bus, yang tengah beradu argumen dengan pengguna jalan.

Sopir bus tersebut bilang, dirinya lebih baik menghilangkan satu nyawa di mobil kecil, ketimbang nyawa lain di dalam bus.

Berdasarkan video yang diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88, terlihat seorang wanita berkerurung kuning tengah berdebat dengan dua orang yang diduga adalah kru bus.

"Dia mepet, kita mau jatuh. Kalau kecelakaan bagaimana?" ucap wanita berkerudung kuning tersebut.

"Maaf, Bu. Sekarang gini, kalau kita sopir bus lebih baik ngehilangin nyawa satu mobil kecil ketimbang satu bus," timpal sopir bus tersebut.

Video ini pun lantas mendapat beragam reaksi dari warganet, yang mayoritas kesal dengan pernyataan sang sopir.

Viral Sopir Bus PO Haryanto Disebut Makin Ngawur

Sebelumnya, Rian Mahendra juga menunjukkan reaksi keras terkait video viral sopir bus PO Haryanto disebut semakin ngawur di jalanan.

Diketahui, viral sebuah video yang merekam aksi sopir bus PO Haryanto menerobos lampu merah jalan arteri Madiun, Jawa Timur.

Akibatnya, di persimpangan tersebut terjadi kemacetan. 

Pengemudi yang geram pun turun, bahkan seorang Polisi Militer sampai ikut menindak tegas sang sopir bus PO Haryanto itu.

Unggahan video ini pun viral di media sosial Instagram.

Menurut akun @infokomando.officila, seharusnya sopir bus tersebut diberi peringatan di pos ketupat polisi.

Menanggapi video tersebut, Rian Mahendra mengaku sangat menyesali tindakan yang telah dilakukan oleh oknum sopir itu.

Menurut Rian, tindakan tersebut salah dan bisa membuat perusahaan yang dirintis orangtuanya menjadi jelek.

Saat menjadi Direktur Oprasional PO Haryanto, Rian mengaku sering marah-marah kepada anak buahnya yang tidak bisa diatur, termasuk yang sering melanggar lalulintas.

“Bus Haryanto viral Ngeblong kanan ribut-ribut itu kejadiannya emang benar di Kudus? Astagfirullah bikin jelek aja sopirnya, dulu anak-anak lampu merah ditanjung itu biasanya suka pada Ngeblong gua marah in,” ujar Rian Mahendra

“Ketilang ribut, malah ribut in uang gua langsung marahi anak-anak, kalo mau bikin ulah jangan di kota sendiri lah bikin malu aja,” kata Rian.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved