Setelah Viral hingga Seret Rian Mahendra, PO Kencana Akhirnya Beroperasi Lagi, Tak Jadi Bangkrut?
Setelah sempat viral karena diisukan bangkrut hingga seret nama Rian Mahendra, PO Kencana akhirnya beroperasi lagi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Setelah sempat viral karena diisukan bangkrut, PO Kencana akhirnya beroperasi lagi.
Kabar tutupnya PO Kencana bahkan membuat tenaga ahlinya, Rian Mahendra, ikut jadi sorotan netizen.
Sebelumnya banyak yang menuding tutupnya PO Kencana disebabkan karena Rian Mahendra.
Tapi terbaru, PO Kencana membawa kabar baik dengan mengumumkan sudah beroperasi kembali.
Kabar tersebut disampaikan melalui Instagram @ kencana.indonesia yang mana mulai 25 Juni bus dengan kelir pink tersebut akan kembali melayani penumpang.
Sebelumnya, pada 12 Juni 2023, operasional bus AKAP dari PO Kencana sempat dihentikan sementara lantaran ada perubahan dari sistem managemen perusahaan.
Artinya setelah satu minggu vakum, kini tiket dari layanan bus AKAP Jakarta – Jepara tersebut sudah bisa dipesan kembali.
Secara spesifikasi, bus tingkat tersebut dirancang oleh Karoseri Tentrem dengan memberikan dua pilihan pelayanan yakni kelas eksekutif dan sleeper.
Ciri khas dari bus AKAP milik PO Kencana yakni menggunakan kelir pink dengan sentuhan abu-abu di bagian bodi belakang.
Kemudian, pada bodi samping bus berhiaskan livery dengan ornamen batik serta gambar tunas daun yang baru tumbuh.
Pada dek bawah bus terdiri dari enam buah sleeper seat dengan model kapsul.
Setiap kapsul atau kursi terdiri dengan konfigurasi 1-1 yang telah dilengkapi dengan USB port, lampu baca, audio video on demand (AVOD) dan cup holder.
Masing-masing kapsul juga dilengkapi dengan tirai atau gorden. Di area tersebut juga dilengkapi dengan toilet dan mini bar.
Sementara itu, pada lantai atau dek atas terdapat tujuh kursi sleeper.
Kuris tersebut terdiri dari dua pilihan yakni ada yang kursi single bed dan kursi double bed.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.