Pesan Tak Biasa Anindita, Mahasiswi Undip yang Tewas saat Mendaki Gunung Lawu, Pamitan dan Minta Doa

Inilah pesan tidak biasa dari Anindita, mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang meninggal dunia di Gunung Lawu.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto, Twitter/Pendaki Lawas
Terungkap chat tidak biasa yang dikirim oleh Anindita, mahasiswi Undip yang tewas saat mendaki Gunung Lawu, kepada salah seorang temannya 

Korban Sempat Tak Enak Badan

Sementara itu, dikutip Surya.co.id dari TribunSolo.com, sebelum meninggal dunia, Anindita sempat mengeluhkan tidak enak badan usai bermalam di pos 4.

Hal tersebut diungkap oleh Kapolsel Jenawi, AKP Sudirman saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (26/6/2023) pagi.

Menurutnya, rombongan pendaki yang terdiri dari 17 orang tersebut mulai mendaki pada Sabtu (24/6/2023) pukul 07.00 WIB.

Saat berangkat, korban masih dalam kondisi sehat.

Rombongan kemudian sampai di pos 5 sekitar pukul 18.00 WIB, kemudian memutuskan untuk bermalam disana.

Baru keesokan harinya, korban mengeluhkan tidak enak badan.

"Sampai di Gupak Menjangan, itu diatas pos 5 semuanya kumpul disitu, bermalam disitu," kata AKP Sudirman, Senin (26/6/2023).

"Paginya itu mau berangkat pagi dia kok merasa badan tidak enak, akhirnya tidak naik, dan ditemani oleh temannya satu disitu," imbuhnya.

Menurut AKP Sudirman, nafsu makan korban normal, dan mau masih mau makan pada pagi harinya sebelum meninggal dunia.

Melihat kondisi korban yang tidak sehat, korban sempat diberi obat oleh temannya.

Namun, kondisinya semakin memburuk hingga meninggal dunia.

"Kalau keterangan saksi mau makan, siang juga mau makan, paginya juga sarapan," katanya.

"Korban juga sempat mendapat pertolongan, dikasih obat, dapat bantuan oksigen dari relawan, kondisi badannya semakin memburuk dan tidak tertolong," terangnya.

"Meninggal karena hipotermia, karena semalaman disitu diatas puncak pos 5 mungkin dingin sekali, kondisi dia menurun," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan luka penganiayaan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved