Berita Viral
DETIK-DETIK Pria di Makassar Tewas gegara Digrebek Polisi saat Sabung Ayam, Terkuak Kondisi Medisnya
Inilah detik-detik seorang pria di Makassar meninggal gegara kabur usai digrebek oleh polisi ketika melakukan sabung ayam. Terkuak kondisi medisnya
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang pria Makassar tewas gara-gara digrebek polisi saat sabung ayam.
Pria yang tewas saat digrebek polisi itu bernama Andi Nassir (57).
Saat digrebek, pria tersebut tengah melakukan sabung ayam.
Di tengah judi sabung ayam, polisi tiba-tiba melakukan penggerebekan.
Andi pun melarikan diri untuk mengindari kejaran polisi.
Namun naas, ia malah tidak sadarkan diri di tengah pelarian.
Kemudian, Andi dinyaratakan meninggal dunia.
Dilansir Surya.co.id dari TribunnewsMaker.com, penggerebekan itu dilakukan pihak kepolisian setelah mendapat laporan dari warga.
Praktek judi sabung ayam itu terjadi di kawasan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (25/6/2023).
Dalam penggerebekan itu, para pelaku judi sabung ayam pun berhamburan melarikan diri termasuk Andi Nasir.
Ia pun ditemukan tak sadarkan diri di bilangan Jalan Komplek Perumahan Villa Racing, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.
Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim membenarkan perihal kejadian itu.
Kata Halim, Andi Nasir melarikan diri saat penggerebekan judi sabung ayam.
"Diduga lari dari penggerebekan sabung ayam oleh polisi, ditemukan tidak sadarkan diri oleh warga," kata Halim kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023) siang.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Andi Nasir memang memiliki riwayat penyakit jantung.
Diduga juga saat kabur, Andi Nasir kaget hingga berujung tak sadarkan diri.
"Dia (Andi Nasir) berdasarkan keterangan beberapa saksi mengalami riwayat penyakit jantung sehingga kaget dan tidak sadarkan diri," ujarnya.
Saat ditemukan tidak sadarkan diri, warga dan petugas kepolisian membawa Andi Nasir ke Rumah Sakit (RS), namun nyawanya tidak dapat tertolong.

"Sekarang sudah di rumah duka, untuk disemayamkan oleh pihak keluarga," tandasnya.
Anggota Geng Motor Jatuh Tabrak Becak saat Dikejar Polisi
Sebelumnya, ramai dua dari puluhan anggota komplotan geng motor jatuh tabrak becak setelah dikejar-kejar polisi.
Dilansir Surya.co.id dari Tribun-Medan.com, video komplotan geng motor jatuh tabrak becak ini pun ramai dibagikan media sosial Instagram.
Menurut informasi, aksi komplotan geng motor yang kemudian jatuh tabrak becak ini terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal, tepatnya di depan Komplek Tomang Elok, Minggu (24/7/2022) dini hari.
Saat itu, Sat Samapta Polrestabes Medan sedan melakukan patroli di kawasan tersebut.
Lalu, petugas berpapasan dengan sekelompok pengendara motor berjumlah lebih kurang 20 sepeda motor yang datang dari arah Mal Manhattan.
Kemudian, komplotan geng motor ini kabur karena melihat petugas berpas-pasan dengan mereka.
Melihat hal tersebut, petugas pun langsung mengejar para kompolotan geng motor ini.
Namun, saat itu ada satu kendaraan berboncengan menambrak becak dan terjatuh.
Ketika itu, petugas pun langsung mengamankan kedua remaja tersebut dan membawanya ke Polrestabes Medan.
Diketahui, kedua anggota geng motor tersebut yakni Muhammad Wahyu (20) warga Desa Klambir Dusun 4 Titi Payung dan Yogya Pratama (18) warga Jalan Sidorame Timur, Desa Kelumpang.
Baca juga: Pabrik Oli Palsu di Pergudangan Legundi Bussiness Park Gresik Digrebek Bareskrim Polri
Terkait penangkapan tersebut, Kasat Sabhara Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean mengaku tidak ada melakukan penangkapan.
Ia pun meminta, rekaman video yang beredar tersebut.
"Eggak ada, dari mana videonya. Coba kirim ke saya. Nggak ada semalam (nangkap)," katanya kepada Tribun-medan, Senin (25/7/2022).
Lalu, setelah dikirimkan video beredar itu. Ia mengaku bahwa saat ini kedua remaja itu telah diserahkan ke unit Satreskrim Polrestabes Medan.
"Ini sudah di serahkan ke Sat Reskrim," sebutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban terkait penangkapan dua orang anggota geng motor ini.
Dalam video yang beredar, tampak pelaku sedang diinterogasi oleh polisi.
"Siapa - siapa aja yang bawa parang," tanya petugas.
"Rumah kami di Klumpang. Kawan kami pak. Cuma nggak tau," jawab salah satu anggota geng motor.
"Siapa nama kawan mu yang bawa parang itu," tanya petugas lagi.
"Kami nggak tau, cuma ikut aja. Kami baru ikut-ikut aja," ujar remaja tersebut.
Kemudian, petugas tersebut terus berupaya mengintrogasi anggota geng motor yang meresahkan masyarakat itu.
Karena terus ditanya oleh petugas, akhirnya remaja itu mengaku mengenali temannya yang membawa senjata tajam.
"Ilham pak dua orang. Yang satu di depan rumah saya Jalan Sidorame Timur, Klumpang," kata remaja tersebut kepada petugas.
Lalu, petugas menanyakan sudah berapa kali mereka membuat keonaran bersama dengan Kompolotan nya.
"Di Binjai pak, nggak berhasil, Klambir sama dekat Karya. Di Binjai cuma main-main gitu aja, main lempar - lempar batu gitu aja," jawabnya kepada petugas.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.