Berita Bangkalan

Terseret 16 KM dari Jembatan Suramadu, Jasad Pria Bangkalan Ditemukan di Port Peti Kemas Surabaya

Jasadnya ditemukan di ICT sekitar pukul 06.00 WIB, yang berarti ia terseret arus laut sekitar 16 KM dari Jembatan Suramadu

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Jasad TN (29), warga Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan ditemukan personel Ditpolair Polda Jatim di perairan pelabuhan peti kemas International Container Terminal (ICT) Surabaya, Jumat (23/6/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Tiga hari sejak menghilang ditelan laut akibat terjun dari Jembatan Suramadu, Rabu (21/6/2023) lalu, jasad TN (29), warga Bangkalan, akhirnya ditemukan mengambang di perairan pelabuhan peti kemas International Container Terminal (ICT) Surabaya, Jumat (23/6/2023).

Jasad pria asal Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar tersebut ditemukan tim gabungan Ditpolair Polda Jatim, Basarnas, dan Satpolair Polres Bangkalan tidak jauh dari port (dermaga) ICT dengan masih mengenakan pakaian saat kali pertama melakukan aksi nekadnya.

Saat ditemukan, TN mengenakan baju berwarna hitam dipadu celana jins berwarna biru dongker. Tampak pada bagian tangan mulai memutih karena kulitnya mengelupas. Jasadnya ditemukan di kawasan ICT Surabaya sekitar pukul 06.00 WIB, yang berarti ia terseret arus laut sekitar 16 KM dari Jembatan Suramadu ke ICT itu.

“Setelah dua hari kami melakukan pencarian, korban ditemukan oleh personel Ditpolair Polda Jatim. Kondisinya sudah meninggal dunia,” ungkap Kepala Satuan Polair Polres Bangkalan, Iptu Joko Purwo.

Diberitakan sebelumnya, TN awalnya berboncengan bersama isterinya, ML (28) melintasi Jembatan Suramadu dari arah Surabaya, Rabu (21/6/2023). Setiba di bentang tengah jembatan, mendadak TN menghentikan laju motor dan menceburkan diri ke laut. Sebelum terjun, ia berpesan kepada ML, ‘Tolong Jaga Anak-anak’.

Tragedi itu membuat sejumlah pelintas di jembatan sepanjang 5,4 KM menghentikan laju kendaraan. ML melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukolilo. Tim gabungan pun melakukan penyisiran di perairan sekitar bahwa Jembatan Suramadu.

“Informasi yang kami terima, saat ini jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan otopsi,” pungkas Joko.

Aksi TN menceburkan diri ke laut dari atas bentang tengah Jembatan Suramadu menambah panjang daftar kasus bunuh diri dari atas jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura yang pembangunannya menelan biaya Rp 4,5 triliun itu.

Sebelumnya ada peristiwa bunuh diri seorang pria mengenakan jaket ojek online dari atas Jembatan Suramadu terjadi pada 4 Juli 2022. Kasus serupa terjadi pada 8 Juni 2022 yang dilakukan seorang warga asal Kabupaten Sampang.

Ia meninggalkan motor dan sepucuk surat. Disusul kasus seorang anggota TNI asal Bangkalan juga mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari atas Jembatan Suramadu. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved