Berita Viral

VIRAL Oknum TNI Diduga Aniaya Tukang Becak di Pelabuhan Sibolga, Ini Kata Kapendam I/Bukit Barisan

Beredar video yang memperlihatkan pria berbaju loreng khas TNI diduga menganiaya tukang becak di Pelabuhan Sibolga. Ini tanggapan Kapendam I

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
INSTAGRAM
Tangkap layar video yang memperlihatkan oknum TNI aniaya tukang becak di Pelabuhan Sibolga 

SURYA.CO.ID - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berbaju loreng khas TNI diduga menganiaya tukang becak.

Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @papamuda, yang kemudian diunggah ulang oleh @kabarnegri.official.

Berdasarkan narsai yang ditulis dalam kolom keterangan (caption), kejadian tersebut terjadi di Pelabuhan Sibolga

"Seorang Oknum TNI Menganiaya Tukang becak di pelabuhan Sibolga," demikian keterangan yang dituliskan.

Video tersebut direkam seorang pria, dia juga menyebutkan adanya penganiayaan yang dilakukan prajurit TNI terhadap tukang becak.

"Ini Pak Pangdam, Pak Danrem, ya. Ini anggota Bapak, memukul apa ya, Pak ya, orang yang mencari nafkah Pak," kata perekam video, sebagaimana dilihat Kompas.com pada Kamis (22/6/2023).

"Di Pelabuhan SP, Pelabuhan Jalan Balam. Ini abang saya tukang becak mau cari nafkah dipukulnya, ditonjoknya. Ini tolong dibantu, Pak Danrem. Tolong dibantu, Pak Dandim," sambungnya.

VIRAL Oknum TNI Diduga Aniaya Tukang Becak di Pelabuhan Sibolga
Tangkap layar video oknum TNI diduga aniaya tukang becak di Pelabuhan Sibolga

Lantas, bagaimana tanggapan TNI?

TNI berjanji mengecek informasi

Saat dikonfirmasi, Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu informasi tersebut.

"Nanti kita cek. Terima kasih infonya," ujar Rico, kepada Kompas.com, Kamis pagi.

 Sampai saat ini, lanjut dia, belum ada laporan yang masuk ihwal kejadian yang viral di media sosial itu.

"(Laporan) belum ada," tambahnya.

Rico enggan berkomentar banyak terkait insiden tersebut.

Ketika hendak ditanya lebih jauh melalui sambungan telepon, dia mengaku sedang rapat.

"WA (WhatsApp) dulu, lagi rapat," katanya.

Oknum TNI keroyok pengemudi

Kasus lain mengenai oknum TNI yang sempat viral, adalah pengeroyokan terhadap pengemudi di Jakarta Selatan. 

Menurut korban yang bernama Rifkho (20), oknum TNI tersebut sempat mengancam akan mengerahkan 1 kompi.

Rifkho mengaku dikeroyok oleh sekelompok oknum TNI di Jakarta Selatan pada Minggu (18/6/2023) dini hari.

Kejadian itu, kata Rifkho, terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat dia dan sepupunya mengendarai mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.

Lebih dari lima orang oknum TNI tiba-tiba menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.

Berikut rangkuman faktanya melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Arogansi Anggota TNI di Jalan Terulang Lagi: Keroyok Pengemudi Mobil karena Marah Tak Diberi Jalan'.

1. Kronologi

Rifkho menjelaskan, kejadian itu berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.

Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.

"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.

Percekcokan di antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.

Atas kejadian itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.

2. Identitas terlacak dari pelat motor

Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu.

Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.

"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin.

3. Diancam

Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI.

Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.

"Mereka sempat bilang gini, ‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’.

Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.

4. Sudah Ditangkap

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan dini hari itu adalah anggota TNI AL.

Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.

"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian.

Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.

Oknum TNI Viral Tendang Motor Emak-emak

Sebelumnya, sosok oknum TNI tendang motor emak-emak di Jatiwarna viral di media sosial hingga Puspom TNI turun tangan.

Dalam video yang beredar, tampak seorang oknum anggota TNI menendang emak-emak saat mengendarai sepeda motor.

Tampak emak-emak itu sedang berkendara sambil membonceng anaknya.

Di sisi kiri emak-emak tersebut, ada seorang oknum anggota TNI yang juga tengah mengendarai sepeda motornya.

Tanpa alasan yang jelas, oknum anggota TNI berinisial K itu menendang sepeda motor yang dikendarai oleh emak-emak tersebut hingga hampir jatuh.

Dinarasikan, kejadian tersebut terjadi di wilayah Jatiwarna, Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Sebuah video yang memperlihatkan aksi pria berpakaian loreng menendang motor yang dikendarai seorang ibu-ibu yang tengah membonceng anaknya," demikian keterangan dalam video yang beredar.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengungkapkan, pihaknya tengah memeriksa oknum TNI tersebut.

"Puspom TNI sudah menelusuri identitas motor tersebut, pemilik inisial K alamat KTP Wonosobo," jelas Julius saat dikonfirmasi, Selasa (25/4/2023).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Oknum TNI yang Tendang Motor Emak-emak di Jatiwarna Diperiksa Puspom'.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa oknum TNI berinisial K itu akan segera mendapat sanksi.

"Selanjutnya, memastikan penggunanya (oknum TNI) untuk diberikan sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Julius lagi.

Ia pun menegaskan kepada seluruh prajurit TNI agar tidak ada lagi yang bersikap arogan.

Perintah itu merupakan amanat langsung dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar prajurit TNI tidak arogan dan tidak menyakiti hati rakyat," tegas Julius.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved