Berita Surabaya

Pertama di Indonesia, ITS Buka Dua Prodi Inovasi Digital dan Sains Data

ITS membuka dua program studi (prodi) baru jenjang sarjana (S1) melalui jalur Seleksi Mandiri, Prodi Inovasi Digital dan Prodi Sains Data

|
Penulis: Zainal Arif | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Zainal Arif
Kepala Departemen Sistem Informasi ITS, Dr Mujahidin ST MT dan Ir Achmad Holil Noor Ali MKom sebagai inisiator pendiri Prodi iD yang pertama di Indonesia. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan unggulan dengan membuka dua program studi (prodi) baru jenjang sarjana (S1) melalui jalur Seleksi Mandiri. 

Keputusan ini diambil, dengan tujuan meningkatkan nilai tambah bagi industri, masyarakat dan pemerintah.

Pada tahun ini, ITS mengumumkan pendaftaran untuk dua prodi baru yang menarik perhatian. Yaitu Prodi Sains Data sebagai pengembangan dari Prodi S1 Statistika, serta Prodi Inovasi Digital sebagai pengembangan dari Prodi S1 Sistem Informasi.

Kedua prodi tersebut, akan menerima 40 mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri.

Kehadiran prodi-prodi baru ini, menegaskan komitmen ITS untuk terus berkembang di bidang sains dan teknologi. Setelah sebelumnya telah membuka beberapa disiplin ilmu di bidang kesehatan.

Prodi Inovasi Digital (prodi iD), yang berada di bawah naungan Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS, merupakan prodi pertama yang hadir di Indonesia. 

Dibuka untuk tahun ajaran 2023, ITS berupaya mewujudkan impian mahasiswa dalam merintis bisnis di masa depan.

Prodi iD memiliki fokus pada ilmu yang bertujuan menciptakan, menyebarkan dan memasarkan produk digital. 

Kedua bidang keilmuan ini, dianggap penting dan saling terkait dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh ketidakpastian. 

Oleh karena itu, ide pendirian Prodi iD ini disambut baik oleh seluruh sivitas akademika ITS dan mendapatkan persetujuan dari Senat Akademik ITS.

Kepala Departemen Sistem Informasi ITS, Dr Mudjahidin ST MT menyampaikan, bahwa fasilitas untuk prodi-prodi baru ini akan menggunakan laboratorium dan gedung yang telah ada di Departemen Sistem Informasi. 

"Dengan adanya alokasi anggaran tambahan khusus untuk prodi ini, diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran bagi calon mahasiswa yang berminat," ujar Dr Mudjahidin kepada SURYA.CO.ID, Kamis (22/6/2023).

Tak hanya itu, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa juga telah disiapkan oleh tujuh inisiator pendiri Prodi iD sebagai pionir program studi sarjana multidisiplin di ITS.

"Prodi ini akan menggabungkan program akademik, startup dan pengalaman dunia nyata untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi yang mau dan mampu berperan sebagai pelopor bisnis digital, pencipta produk digital dan growth hacker yang sukses," ujar Ir Achmad Holil Noor Ali MKom, selaku inisiator pendiri Prodi iD.

Sementara itu, prodi terbaru lainnya di ITS, adalah Prodi Sains Data yang berada di bawah Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved