AKHIRNYA Rian Mahendra Blak-blakan Penyebab PO Kencana Tutup, Dialami Banyak Perusahaan Otobus

Tenaga ahli PO Kencana, Rian Mahendra, akhirnya blak-blakan soal penyebab PO Kencana tutup. Ternyata Dialami Banyak Perusahaan Otobus.

kolase instagram
Rian Mahendra akhirnya Blak-blakan Penyebab PO Kencana Tutup. 

SURYA.co.id - Tenaga ahli PO Kencana, Rian Mahendra, akhirnya blak-blakan soal penyebab PO Kencana tutup.

Ternyata menurut Rian hal ini biasa terjadi dan tak cuma dialami PO Kencana.

Rian menjelaskan bahwa permasalahan PO Kencana ini sebenarnya adalah persoalan biasa, yang sering dialami perusahaan lainnya.

"Beneran, reaksi saya sejak kemarin PO kencana mengumumkan off sementara dari dunia AKAP itu biasa saja," tulis Rian unggahan dalam akun Instagram.

"Karena memang banyak PO yang biasa libur atau tidak jalan di masa bulan Apit (Syuro), efek minimnya okupansi. Bukan hanya PO Kencana," jelasnya.

Rian Mahendra. Tak Seperti PO Kencana, Ini Alasan Rian Mahendra Belum Berencana Pakai Bus Double Decker di PO MTI.
Rian Mahendra. Tak Seperti PO Kencana, Ini Alasan Rian Mahendra Belum Berencana Pakai Bus Double Decker di PO MTI. (instagram)

Bos Mahendra Transport Indonesia (MTI) itu juga ikut mengunggah foto BPKP bus yang sebelumnya diunggah oleh PO Kencana di media sosialnya.

"Saya diam melihat komentar para hater sambil tertawa dalam hati, tapi biarkan. Kasihan mereka di minggu-minggu terakhir sejak MTI lahir, tak punya bahan mem-bully saya," sambungnya.

Hal itu dipakainya untuk membantah narasi miring yang menyataka bahwa PO Kencana bangkrut ataupun lainnya.

Bukti adanya BPKP bus menegaskan bahwa PO Kencana masih memiliki bus-bus yang berada di garasinya secara penuh.

"Sampai muncul pakar-pakar dadakan di Twitter, Tiktok dan YouTube, dengan narasi penuh kegagalan," lanjutnya.

"Ada pengusaha bilang 'Kencana sudah tidak bisa bayar angsuran? Berapa biar kita terusin'.

Makanya keluar video BPKB PO Kencana yang viral di media sosial. Itu bukan untuk sombong tapi untuk menampar mulut orang yang mudah merendahkan orang lain," tegasnya.

Rian Mahendra pun mengajak para follower-nya agar tidak terlalu cepat dalam menilai suatu permasalahan.

Klarifikasi Soal Tudingan Jadi Penyebab Tutupnya PO Kencana

Kabar tutupnya PO Kencana ramai jadi sorotan publik, Rian Mahendra pun ikut kena imbasnya.

Banyak yang menuding tutupnya PO Kencana disebabkan karena Rian Mahendra.

Tudingan ini langsung dibantah tegas oleh Rian.

Rian Mahendra mengatakan posisinya saat ini di Kencana hanyalah konsultan untuk keagenan dan SDM sehingga tidak berkuasa memegang kendali operasional PO Kencana.

Kabar berhentinya PO Kencana setelah Rian Mahendra membentuk PO baru bernama PO Mahendra Transport Indonesia (MTI).

Rian pun mendapatkan banyak pertanyaan bahkan dikaitkan dengan apa yang terjadi di PO Kencana.

Merasa dijadikan kambing hitam oleh warganet, Rian buka suara. 

Dia menyebut, berhentinya operasional PO Kencana tidak ada hubungannya dengan dirinya.

"Gua ngomong sekali aja, lu rekam. Mas, yang sejak awal beli bis bukan gue. Yang bikin jalur bukan gue. Yang nentuin bayar operasional bukan gue, paham?" kata Rian Mahendra, melansir dari WartaKota.

Rian Mahendra menyebut, saat menjadi tenaga ahli di PO Kencana, dirinya tidak punya kapasitas untuk mengatur operasional seperti saat dirinya di PO Haryanto.

"Gua nggak punya kapasitas buat ngendaliin operasional, nggak punya kapasitas buat ngendaliin keuangan. Karena fungsi gua cuma nata keagenan cuma nata SDM-SDM mereka," tegas Rian.

Rian pun meminta agar dirinya tidak ditarik-tarik dalam permasalahan yang ada di PO Kencana saat ini.

"Jadi nggak ada urusannya sama gua. Kalau urusan mereka ingin berbenah internal, ya doakan saja yang terbaik buat mereka. Jadi jangan pakai narasi-narasi kayak orang apa ya, kayak orang nyari kambing hitam," kata Rian

"Stop  nggak ada lagi pertanyaan tentang PO kencana di room live gua," imbuhnya.

Seperti diketahui, Perusahaan otobus (PO) Kencana resmi menutup operasional busnya terhitung sejak Senin 12 Juni 2023.

PO asal Jepara, Jawa Tengah ini dikabarkan menutup operasional busnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pihak kencana membenarkan kabar tersebut.

Melalui unggahan video di TikTok, manajemen Kencana menjelaskan alasan pihaknya berhenti beroperasi sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Per tanggal 12 Juni untuk operasional Jepara-Jakarta PP nonaktif atau tidak operasional sampai batas waktu yang belum ditentukan," lanjutnya.

Kami pihak managemen memang memutuskan berhenti operasi karena kami ingin memperbaiki dari semua sisi baik pelayanan dan managemen kami.

"Kami sedang melakukan resuffle demi perbaikan," ujar pihak Kencana.

Pihak kencana ingin memperbaiki pelayanan agar pelanggan berkesan baik terhadap service Kencana.

"Kami ingin mengedapankan service excelent bagi konsumen baik dari reservasi hingga mengantarkan konsumen sampai lokasi tujuan," ujarnya.

Pihak kencana berharap agar masyarakat tetap mendukung langkah kencana demi kebaikan ke depannya.

Langkah Selanjutnya Rian Mahendra Setelah Beli Bus

Selain itu, terungkap langkah selanjutnya Rian Mahendra setelah membeli bus PO Sembodo untuk armada bus PO MTI.

Beberapa unit bus yang dibeli Rian Mahendra dari PO Sembodo ini statusnya second alias bekas pakai.

Setelah proses pembelian rampung, putra Haji Haryanto tersebut membagikan aktivitas para kru PO MTI sebelum membawa pulang bus dari PO Sembodo.

"Dalam rangka mempersiapkan unit untuk usaha baru (PO MTI), akhirnya kita jadi pengusaha bus, ikutin aja prosesnya," kata Rian Mahendra di video kanal YouTube PO Mahendra Official.

Perekam dalam video tersebut kemudian memperlihatkan sejumlah kru PO MTI yang sedang membersihkan jok bus bekas PO Sembodo, yang kondisinya sudah kotor.

"Ini lagi bersih-bersih jok pakai sabun colek biar mengkilap, mantap," kata perekam video.

Usai memperlihatkan proses bersih-bersih, jok tersebut dipasangkan kembali ke bus yang sudah dibeli Rian Mahendra.

"Jok aslinya PO Sembodo tebel-tebel," beber Rian.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved