Hadist Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Adapun tujuan berkurban pada Hari Raya Idul Adha tidak lain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surya.co.id
Ilustrasi - dalil dan hadist keutamaan berkurban Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H atau 2023 M 

SURYA.CO.ID - Pada Bulan Dzulhijjah umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah.

Di antara Amalan Bulan Dzulhijjah paling utama adalah ibadah haji dan berkurban pada Hari Raya Idul Adha.

Bagi umat Muslim yang belum berkemampuan melaksanakan keduanya, dapat memilih amalan ibadah lain seperti Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah dan juga memperbanyak bacaan dzikir.

Adapun tujuan berkurban pada Hari Raya Idul Adha tidak lain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut sejumlah dalil al Qur'an dan hadist tentang keutamaan berkurban pada Hari Raya Idul Adha mengutip buku 33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad.

1. Dalil dari al-Qur’an

صَََ ل لُِرَب وَََُانَْْرُُْ

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”. (Qs. Al-Kautsar [108]: 2).
Dan firman Allah SWT:


وَالْبُدْنَ جَُعَلْنَاهَا لَُكُمْ مُِنْ شَُعَائِرِ اُللََُِّّ

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah”. (Qs. Al Hajj [22]: 36)


2. Dalil dari al-Qur'an

Ibadah Qurban merupakan Sunnah Nabi Ibrahim AS., sebagaimana firman Allah SWT:


وَ دَََيْنَاهُ بُِذِبْ حُ عَُظِي مُ

“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”. (Qs. Ash-Shâffât [37]: 107).


3. Dalil dari Sunnah

مَا عَُمِلَُ آُدَمِ ىُ مُِنُْ عَُمَ لُ يُوَْمَُ اُلنَّحْرُِ أَُ بَََُّ إُِلَُ اُلَّلَُِّ مُِنُْ إُُِرَاقَةُِ اُلدَّمُِ، إُِنهََّا لَُتَأْتِى يُوَْمَُ اُلْقِيَامَةُِ بُِقُرُونَِِا وَُأَشْعَارِهَا وَُأَظْلاَ هََِا. وَُإُِنَُّ اُلدَّمَُُ
لَيَقَعُُ مُِنَُ اُلَّلَُِّ بَُِِكَا نُ قَُبْلَُ أَُنُْ يُقََعَُ مُِنَُ اُ رََْضُِ طََُِيبُوا بَُِِا نُفَْ ا سا

“Tidaklah seorang manusia melakukan suatu amal pada hari Nahar (10 Dzulhijjah) yang lebih dicintai Allah SWT daripada menumpahkan darah (menyembelih Qurban). Sesungguhnya hewan Qurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu dan kukunya. Sesungguhnya Allah SWT telah menerima niat berkurban itu sebelum darahnya jatuh ke tanah. Maka bersihkanlah jiwamu dengan beribadah Qurban”. (HR.Al-Hâkim, Ibnu Mâjah dan at-Tirmidzi).


4. Dalil dari Sunnah

ضَحَّى رَُسُولُُ اُلَّلَُِّ صَُلَّى اُلَّلَُُّ عَُلَيْهُِ وَُسَلَّمَُ بُِكَبْشَيُِْ أَُمْلَحَيِْ، أَُُقْرَُُنيَُُِْ، ََُرَُُأَُيْتُُُهُُ وَُُاضُِعااُ قَُُدَُمَُهُُ عَُُلَُى صُِفَا هََُُِا، يُُسَُ مِيُ
وَُيُُك بُُ، ذََُُبَََُهُُمَُا بُُِيَُدُِهُُِ

“Rasulullah SAW berkurban dua ekor domba berwarna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasulullah SAW meletakkan kakinya keatas sisi tanduk (kanan) hewan Qurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah SAW menyembelih kedua hewan Qurban itu dengan tangannya sendiri”. (HR. al-Bukhâri dan Muslim).

Hadits tersebut menunjukkan bahwa berkurban adalah ibadah yang sangat dicintai Allah SAW pada hari Nahar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved