Lirik Sholawat

Bacaan dan Arti Sholawat Nariyah dalam Bahasa Indonesia

Menurut bahasa, arti Sholawat Nariyah adalah Sholawat Pembakar (kesusahan), berikut bacaannya yang benar menurut laman Nahdlatul Ulama (NU).

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - Bacaan dan Arti Sholawat Nariyah 

SURYA.CO.ID - Menurut bahasa, arti Sholawat Nariyah adalah Sholawat Pembakar (kesusahan).

Seperti arti namanya, Bacaan Shllawat Nariyah bermakna doa untuk Nabi Muhammad SAW sekaligus permohonan agar diselamatkan dari kesulitan dan kesusahan.

Sholawat Nariyah dikenal juga dengan sebutan Sholawat Kamilah.

Di Indonesia, Sholawat Nariyah seringkali dilantunkan setelah adzan sholat fardhu di Masjid atau Musholla, sebagai tanda bahwa jamaah sholat belum dimulai.

Mengutip laman NU, berikut bacaan dan arti Sholawat Nariyah selengkapnya.

Bacaan Sholawat Nariyah Teks Arab 

bacaan sholawat nariyah arab
bacaan sholawat nariyah arab (Surya.co.id)

Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muhammadinilladzi tanhallu bihil`uqadu wa tanfariju bihilkurabu wa tuqdlâ bihil-hawâiju wa tunâlu bihirraghâ’ibu wa husnul khawâtimi wa yustasqal ghamâmu biwajhihil karîmi wa `alâ âlihi wa shahbihi fî kulli lamhatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua  kyang diketahui oleh Engkau".

Keutaan Membaca Sholawat Nabi

Beberapa dalil keutamaan membaca Sholawat Nabi, menurut hadist:

Pertama, dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Kedua, dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Ketiga, diangkat derajatnya. “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Keempat, dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda: "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi). Kelima, mendapatkan syafaat Nabi. Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved