Berita Viral
UANG Rp 5 Juta Raib Dibawa Bocah 6 Tahun, Sang Ayah Kaget Sampai Tak Tidur, Ternyata ini Tujuannya
Betapa tidak kaget seorang ayah jika uang miliknya senilai Rp 5 juta tiba-tiba hilang dan ditemukan di dalam tas milik sang anak?
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Betapa tidak kaget seorang ayah jika uang miliknya senilai Rp 5 juta tiba-tiba hilang dan ditemukan di dalam tas milik sang anak?
Kejadian raibnya uang milik seorang ayah ini bahkan viral di media sosial TikTok.
Dalam sebuah video yang viral itu, seorang gadis cilik berusia enam tahun, pasrah dimarahi oleh sang ayah.
Meski bukan tipikal marah besar, tampak raut wajah bersalah pada anak tersebut.
Baca juga: Terekam CCTV, Pencurian Kotak Amal Masjid di Kota Malang, Ini Ciri-ciri Pelakunya
Kisah ini awalnya diunggah oleh akun TikTok bernama @wanisckt yang memperlihatkan seorang ayah memarahi anaknya.
Melansir Tribun Style, sang ayah yang bernama Noor Erwan Mohamad Nor Din mengatakan bahwa uang sebesar Rp 5 juta itu telah hilang tetapi dia tidak tahu ke mana.
Syok saat akhirnya tahu sang anak gadislah yang membawa kabur uang tabungannya ke sekolah.
Terlihat juga dalam video, ada beberapa lembar uang kertas senilai 50 ringgit dan 100 ringgit di dalam tas sekolah anaknya.

Dalam video sang anak mengaku bahwa uang yang ia bawa itu sebagian besar sudah diberikan kepada teman-temannya yang sekira miskin di sekolah.
“Allahuakhbar, katanya teman susah, terus dia bawa uang banyak."
"Rupanya dia berikan uangnya, tetapi akhirnya saya senang uangnya sudah ketemu hari ini karena Tuhan ingin menunjukkannya."
"Aku mencari selama berhari-hari."
"Tas ini baru dibeli, dan dia memasukkan uang itu ke dalamnya."
"Lalu dia membawanya ke sekolah untuk membantu teman-teman yang membutuhkan," kata sang ayah.
Sementara itu, ia juga berpesan kepada anaknya agar tidak melakukan hal seperti itu lagi nantinya.
"Tiga malam saya pikir RM1.500 (sekira hampir Rp 5 juta) hilang dicuri orang."
Dilansir dari mStar dan LobakMerah, Noor Erwan akhirnya lega saat tahu anak gadisnya yang berusia enam tahun lah yang membawa kabur uangnya.
Akhirnya sang anak pun mengakui apa saja yang ia beli dengan uang ayahnya itu.
Ia mengaku setiap hari membelikan teman-temannya makanan.
Noor Erwan pun awalnya tak curiga, dan mengira lupa ke mana saja uangnya ia bayarkan.
"Tiga malam lalu saya berpikir mungkin saya telah menaruh uang di bank atau membayar hal-hal lain," katanya.
Baca juga: Kronologi ODGJ di Banten Dibakar Bocah SD dan SMP: 3 Hari Diikat dan Disiksa, Motifnya Sepele
Noor Erwan pun mengungkap awal kecurigaannya karena sang anak sering jajan.
Awalnya Erwan mengira anaknya setiap hari jajan bersama teman-temannya menggunakan uang adiknya.
Erwan juga mengira bahwa sang anak memang sudah sering makan di sekolah, karena di sekolahan dapat makan gratis.
"Waktu itu, saya ingat kakaknya memberitahu saya... si kakak menunjukkan ada banyak uang yang ada di dalam tas, saya kaget," ujarnya lagi.
Meski begitu, Erwan pun tidak memarahi anaknya bahkan merelakan semua uang yang telah digunakan.
Memang siapa sangka ternyata uangnya yang hilang dibawa kabur anak dan dibelikan makanan untuk teman-temannya.
Bocah SD Curi Uang untuk Berhubungan Badan Bertiga
Kisah bocah kelas 4 SD yang ketagihan curi uang untuk berhubungan badan bertiga itu tengah viral di jagad maya.
Adapun, kisahnya dibeber oleh seorang Kriminolog Anak dari Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna.
Haniva Hasna menceritakan pengalamannya kala menangani pasien SD.
Menurutnya, kisah ini terbilang menyeramkan.
Pasien SD yang ia tangani merupakan seorang bocah perempuan.
Dirinya mengatakan bahwa bocah perempuan itu sudah melakukan hubungan seksual bertiga.
“Ini yang horor, ada seorang anak masih SD tapi dia sudah melakukan hubungan seksual bertiga, dan itu anak perempuan, anak perempuannya yang mau," kata dia melansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Macan Idealis, Rabu, 7 Juni 2023.
Menurutnya, hal itu ia ungkapkan bukan untuk menakut-nakuti.

Namun, untuk dijadikan pengalaman bagi setiap orang tua untuk.
Ia menuturkan bahwa, bocah tersebut masih duduk di kelas 4 sekolah dasar
Kasus ini mulai terungkap setelah orang tua sang anak heran dengan tingkah anaknya yang kerap mencuri uang di rumahnya sendiri.
“Jadi gini, waktu itu ada seorang ibu yang datang mengadukan anaknya, anaknya bermasalah.
Anaknya ini suka mencuri, nah ketika anak mencuri itu kan sudah ke arah kriminal.
Lalu si ibu itu bilang, anak saya suka mencuri, apa yang harus dilakukan?
Saya tanya dulu apa yang ibu sudah lakukan, biar apa yang saya sampaikan gak mubazir,” terang Haniva Hasnah.
Padahal, kata dia, hal itu bisa merembet ke arah yang lebih berbahaya.
“Menurut si ibu ini bukan sesuatu yang bahaya, karena ini uang orang rumah tapi kalau ini dibiarkan bukan tidak mungkin akan merembet ke hal yang lain,” bebernya.
Haniva Hasnah pun penasaran, untuk apa siswi SD itu mencuri uang.
Baca juga: KISAH Bocah SD di Majalengka Rawat Adik dan Kakek usai Ortu Cerai, Tak Makan hingga Pingsan
Rupanya uang tersebut digunakan oleh anak SD itu untuk senang-senang bersama temannya untuk berhubungan badan bertiga.
“Saya tanya, uang itu untuk apa, untuk si A si B teman aku. Nah mereka gak minta. Lalu saya tanya, kenapa dikasih? Karena aku mau main sama dia, main bertiga,” cerita Haniva Hasnah mengingat pengakuan siswi SD yang menjadi klinennya.
Menurutnya, bocah SD itu mencuri uang dengan besaran Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.
“Ya, ternyata dia sudah melakukan hubungan seksual, dua wanita satu laki. Dia bayar, karena si anak laki ini sudah mempelajari (cari keuntungan). Kejahatan inikan dipelajari ya,” kata dia.
Menurut Haniva Hasnah, anak perempuan itu awalnya adalah korban.
Namun, akhinrya ia menjadi pelaku.
Hanifah Hasna mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama adalah lingkungan.
“Jadi ternyata si anak perempuan ini awalnya korban yang berakhir jadi pelaku. Dia sudah merasakan, buktinya dia menikmati itu semua. Jadi ketika diinterview lanjutan, kok bisa ya padahal orang tuanya orang tua terpelajar,” kata Haniva Hasnah.
“Mereka tinggal di daerah anomi yang tidak ada norma. Biasanya di kampung yang rumahnya berdekatan sekali. Sehingga terbiasa mendengar tetangga mengeluarkan kata-kata kasar, mendengar tetangga berantem, itu biasa. Itu daerah anomi. tapikan potret masyarakat kita,” jelasnya.
Padahal, ibunya ternyata bukan orang yang engga tahu apa-apa.
"Ibunya ini paham parenting dan melarang anaknya menggunakan gadget," kata dia.
Namun, sambun dia, sang ibu lupa ternyata anaknya ini menyerap dari luar.
"Misalnya dari temannya yang nonton gadget, dan yang ditonton itu tenyata vdeo seperti itu," terangnya.
"Kejahatannya sebenarnya sama kaya jaman dlu, kemasannya ajah beda. namun sekarang itu informasinya jadi lebih banyak dna mudah diakses dengan gadget," ungkapnya.
bocah SD
bocah SD bawa uang Rp 5 juta
berita viral
viral di medsos
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Rekam Jejak Angga Raka Prabowo, Orang Terdekat Presiden Prabowo yang Rangkap 3 Jabatan Sekaligus |
![]() |
---|
Komika Mongol Bocorkan Sosok Cagub yang Pinjam Rp53 M tapi Tak Dikembalikan: Keburu Ketangkap |
![]() |
---|
Baju Batik Favorit Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Disorot, Pakar Ungkap Punya Makna Dalam |
![]() |
---|
Kronologi Sopir Innova Adang 2 Ambulans yang Bawa Korban Kecelakaan di Tuban, Pengemudi Bersitegang |
![]() |
---|
Kekayaan Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang Berucap Mau Merampok Uang Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.