Ibadah Haji 2023

Jelang Idul Adha 2023, Sebanyak 4.534 Hewan Kurban Dipasarkan di Kota Surabaya

Selanjutnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya akan memverifikasi persyaratan.

surya.co.id/bobby kolloway
Satu di antara lapak pedagang hewan kurban di Surabaya yang banyak diserbu calon pembeli. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ribuan hewan kurban akan dipasarkan di Surabaya menjelang Hari Raya Idul Adha.

Ini terlihat dari penerbitan rekomendasi pemasukan terhadap 4.534 hewan kurban di Kota Pahlawan oleh Pemkot Surabaya.

Ini merupakan salah satu persiapan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Jumlah tersebut berasal dari 55 permohonan rekomendasi yang diajukan para pedagang hewan kurban sejak tanggal 5 - 12 Juni 2023 lalu.

"Perizinan lapak hewan kurban itu syarat rekomendasi meminta persetujuan lokasi atau tempat ke kecamatan," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, drh Sunarno Aristono di Surabaya, Jumat (16/6/2023).

Untuk membuka lapak hewan kurban di Kota Pahlawan, calon pedagang mengajukan rekomendasi izin persetujuan lokasi ke kecamatan setempat. "Rekomendasi ini sehari jadi," kata Sunarno.

Setelah mendapat rekomendasi persetujuan lokasi, calon pedagang mengajukan perizinan usaha melalui sswalfa.surabaya.goid.

Syarat administrasi perizinan yang diajukan melalui laman tersebut.

Selanjutnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya akan memverifikasi persyaratan. Selain rekomendasi dari kecamatan, juga bukti kepemilikan lahan.

"Kalau tak ada bukti kepemilikan lahan, ada bukti sewa lahan. Kalau lengkap, otomatis bisa di-print secara mandiri," katanya.

Hasilnya, sebanyak 4.534 ekor hewan kurban telah terbit rekomendasi pemasukan. Ini terdiri dari 2.809 ekor sapi dan 1.725 ekor kambing.

Selain rekomendasi pemasukan, pedagang hewan ternak di Kota Surabaya juga harus memastikan hewan sehat sejak dari daerah asal ternak.

"Di antaranya, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," katanya.

Tak berhenti di sini, DKPP Surabaya bersama kecamatan juga melakukan pemeriksaan ke lapak-lapak pedagang hewan kurban. Mereka akan memastikan hewan yang dijual dalam kondisi sehat.

Apabila dari pemeriksaan ditemukan hewan sakit maka akan dilakukan langkah tindak lanjut.
"Rencananya, Senin depan sudah turun semua timnya untuk melakukan pemeriksaan ante-mortem," katanya.

Nantinya, pemeriksaan ante-mortem akan difokuskan ke hewan kurban sapi untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Termasuk pula pemeriksaan terhadap virus Lumpy Skin Disease (LSD).

"Kalau PMK, ciri ciri ada lepuh-lepuh di mulut dan luka di kaki. Kalau LSD, sapi ada benjolan seperti bola pingpong di perut, dada dan leher sapi," katanya.

Setelah lolos pemeriksaan kesehatan, hewan kurban akan mendapat tanda atau stiker oleh DKPP Surabaya.

"Sedangkan apabila ditemukan hewan sakit, kami juga siapkan langkah lanjutan," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved