Siswi SMP Mojokerto Dibunuh
Sosok MA 'Partner In Crime' Pembunuh Siswi SMP Mojokerto, Lakukan 2 Aksi Kriminal Ini Sebelumnya
Inilah sosok asli MA, salah satu tersangka pembunuhan siswi SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto berinisial AE alias Rara (15).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Wali kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Ali Hamdi (28) mengungkapkan sosok Rara berkepribadian baik dan aktif di sekolahnya dipercaya menjadi bendahara kelas.
"Korban tidak pernah ada masalah dan anaknya aktif makanya saya kasih kepercayaan untuk menjadi bendara kelas," Kata Ali saat ditemui di rumah duka Desa Mojojajar, Kemlagi, Selasa (13/6/2023).
Ia mengatakan pihak sekolah mengetahui kabar duka siswi terbaiknya meninggal dibunuh dari informasi yang beredar.
Awalnya para guru dan siswa tidak percaya jenazah perempuan yang ditemukan terbungkus karung putih di parit bawah perlintasan kereta api Desa Mojoranu adalah Rara yang sebelumnya dikabarkan hilang, pada Senin (15/5/2023) lalu.
"Awalnya saya ya tidak percaya kita pastikan dulu saat ada konfirmasi dari Polsek Kemlagi dan Polres ternyata kejadiannya benar," jelasnya.
Guru ASN mengampuh bidang Seni Budaya di SMPN Kemlagi ini mengaku awalnya dia juga tidak percaya bahwa pelaku pembunuhan adalah AB (15) teman sekelas korban.
"Dan saya juga kaget pelakunya ini AB teman sekelas Rara," bebernya.
Menurut dia, dari informasi siswa bahwa pelaku sempat berpacaran saat kelas VII semasa pembelajaran daring.
"Dulu pernah pacaran katanya saat kelas VII sudah lama semasa pembelajaran daring, tidak menyangka soalnya dikelas juga jarang komunikasi korban dan pelaku ini," ungkapnya.
Meski status sebagai siswa SMPN 1 Kemlagi, pelaku AB yang juga dibawah umur tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Harapan mungkin pelaku dikasih hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, kalau pelaku dibawah umur kita serahkan ke pihak berwajib, "ujarnya.
Diakui Ali, saat Rara hilang, pihak sekolah juga sudah berupaya mencari keberadaan Rara.
"Kita menghubungi teman-temannya saat dikabarkan menghilang itu, kita serahkan ke pihak Kepolisian," tandasnya.
Sementara itu, ayah korban, Atok Utomo (35) menyebut tersangka dikenal akrab dengan keluarganya.
"Pelaku itu sering titip sepeda disini biasanya kalau titip sepeda saat posisi saya kerja, jadi yang lebih kenal istri saya. Sekolahnya kan dekat sini," jelasnya saat ditemui Surya.co.id di rumah duka, Selasa (13/6/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.