Berita Viral

GEMPAR! Inilah Detik-detik Menegangkan saat Buruh Pabrik di Grobogan Alami Kesurupan Massal

Inilah detik-detik menegangkan saat buruh pabrik di Grobogan mengalami kesurupan masal. Vidoenya viral di media sosial.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
infogrobogan.id
Bikin gempar, inilah detik-detik saat buruh pabrik di Grobogan mengalami kesurupan massal 

SURYA.CO.ID - Seperti ini detik-detik menegangkan tatkala buruh pabrik di Grobogan mengalami kesurupan massal.

Para buruh pabrik di Grobogan itu mengalami kesurupan massal pada Kamis (8/6/2023).

Adapun, kejadian kesurupan massal tersebut terjadi saat siang bolong di tengah kesibukan para buruh.

Mereka merupakan buruh di sebuah industri manufaktur yang berada di Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Warga sekitar pun dibuat gempar oleh kejadian yang menegangkan tesebut.

Video kesurupan itu juga terekam kamera dan dibagikan di media sosial.

Usai diunggah, video momen buruh pabrik di Grobogan kesurupan itu langsung viral.

Salah satu videonya diunggah di akun Instagram @infogrobogan.id.

Video tersebut telah ditonton puluhan ribu kali.

Melansir Kompas.com, dalam video amatir tersebut nampak beberapa orang buruh wanita yang kesurupan sudah dipindahkan ke klinik kesehatan pabrik dengan didampingi rekan-rekan kerja serta sekuriti.

Ada yang terbaring lemas, menangis, tertawa melengking dan meracau tidak jelas.

"Ingat! Ingat! sampai terjadi lagi hancuurr! hancuuurrr!," teriak wanita berbaju garis-garis yang duduk di ranjang pasien sembari tangannya menunjuk-nunjuk.

"B*doh kalian! manusia-manusia b*doh nggak tahu iman kalian semua!," bentak wanita lainnya.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Grobogan Teguh Harjokusumo membenarkan perihal tersebut.

Menurutnya, kesurupan massal itu berlangsung pada pukul 12.30 hingga 14.00 di lingkungan PT Formosa Bag Indonesia.

Hanya saja belum jelas berapa jumlah karyawan yang kesurupan di Industri berskala besar tersebut.

"Sesuai hasil koordinasi dengan HRD Formosa, memang betul hari ini Kamis, 8 Juni 2023 beberapa karyawan kesurupan," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis malam.

Dijelaskan Teguh, kerasukan massal tersebut berakhir kondusif setelah manajemen pabrik mendatangkan kiai.

Baca juga: Pemain Kesenian Jaranan Kota Kediri Kesurupan, Kejar Penonton Gara-Gara Suara Siulan

Baca juga: Yosep Murka Diserang Orang Kesurupan, Jin dan Spekulasi Mistis, Kami Akan Lakukan Upaya Hukum

Setelah itu, kegiatan operasional industri dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya.

"Mulai jam 14.30 sudah terkendali, pihak manajemen mengambil langkah mengundang ustaz.

Dan seketika pihak manajemen memutuskan memulangkan seluruh karyawan dan meniadakan shift malam.

Karyawan masuk kembali mulai besok pagi," ungkap Teguh.

Sementara itu Kepala Desa Gebangan Sugihartono menuturkan, kesurupan massal PT Formosa Bag Indonesia bertepatan dengan tradisi apitan atau sedekah bumi yang digelar di wilayahnya dengan puncak acara wayangan.

Ia pun menyebut sebelumnya hal itu tak pernah terjadi menyusul kegiatan produksi diliburkan saat Desa Gebangan bersukacita menyambut prosesi budaya warisan leluhur itu.

"Biasanya pada perayaan apitan pabrik formosa meliburkan karyawannya.

Tapi karena kondisi produksi meningkat, tidak memungkinkan untuk meliburkan pada hari ini, tepat saat perayaan apitan.

Itu pun juga sudah berkoordinasi dengan kami. Wallahualam Bissawab," kata Sugihartono. 

Menurut Sugihartono, di momen itu seorang warganya yang juga karyawan PT Formosa Bag Indonesia juga ikut kesurupan.

Buruh Pabrik Wig Kesurupan Massal

Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di 

Siswa SMP Yogyakarta Kesurupan Massal di Bali

Baca juga: Demo Kantor Satpol PP Kota Kediri Pemain Jaranan Kesurupan Massal

Sebelumnya, sejumlah siswa SMP Negeri di Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang tengah melakukan study tour di Bali mendadak viral di media sosial lantaran mengalami kesurupan massal.

Melansir Tribun-Bali.com, berdasarkan video yang beredar yang diunggah oleh @merapi_uncover terlihat para remaja tersebut menangis histeris.

Usai ditelusuri Tribun Bali, diketahui jika lokasi keserupan massal tersebut berada di toko oleh-oleh di Kecamatan Blahbatuh, Ginyar Bali pada Senin 12 Desember 2022 sore.

Sejumlah siswa yang kesurupan tersebut berasal dari murid SMPN 2 Ngemplak dan SMPN 1 Cangkringan. 

Dikutip dari TribunJogja.com, Kepala SMPN 2 Ngemplak, Endang Wahyuti Ningsih, saat dikonfirmasi membenarkan sejumlah siswanya kemarin ada yang kesurupan saat berada di pusat oleh-oleh.

Tetapi, kondisinya saat ini sudah membaik. Meskipun, beberapa anak terlihat masih lemas.

Saat ini, Ia bersama rombongan mengaku masih berada di Bali untuk melanjutkan agenda perjalanan. 

"Kejadiannya, kemarin. Anak-anak setelah dari barong ada 2 kesurupan. Tapi sudah terkondisi. Kemudian di Krisna (pusat oleh-oleh) ada 4 orang, juga kesurupan. Mangku-mangku dari mana-mana dipanggil.

Sudah terkondisi. Sekarang kami di Jogger. (Anak-anak)  sudah sehat. Yang kemarin kesurupan masih lemas. Maklum, energinya terkuras," kata Endang, dihubungi Selasa 13 Desember 2022 siang. 

Endang bercerita, sejumlah anak kesurupan diduga karena tidak sengaja menendang sesaji saat berkunjung di tanah lot. Awalnya, ada dua siswa yang kesurupan dan sembuh.

Tetapi saat berada di pusat oleh-oleh Krisna, beberapa anak kembali kesurupan. Di lokasi tersebut, kebetulan ada juga siswa dari SMPN 1 Cangkringan yang sedang studi tour dan berbelanja oleh-oleh. 

Beberapa siswa dari SMPN 1 Cangkringan juga ikut kesurupan. Akhirnya, terjadi kesurupan massal.  Kejadian kesurupan itu, menurut Endang hampir bersamaan.

Berlangsung sekitar 20 menit. Kesurupan mereda setelah dipanggil pemangku, atau orang yang disucikan. Para siswa yang kesurupan diberi air suci. 

"Sekarang sudah sehat semua. Tidak ada masalah," kata dia. 

Baca juga: Diduga Kesurupan, Peziarah Asal Bondowoso Tiba-tiba Coba Bunuh Diri di Jalan Raya

Terpisah, Waka Kesiswaan SMPN 1 Cangkringan, Destu Firmansyah  bercerita, ketika rombongan dari SMPN 1 Cangkringan tiba di pusat oleh-oleh Krisna, dilokasi itu sudah ada rombongan dari SMPN 2 Ngemplak dan sudah ada beberapa siswa yang kesurupan.

Pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab anak-anak SMPN 2 Ngemplak bisa kesurupan. Namun, kejadian kesurupan itu ternyata menular.

Semula, ada dua Murid SMPN 1 Cangkringan yang ikut kesurupan. Kemudian, jumlahnya bertambah menjadi 10 anak. 

"Untuk menghindari lebih banyak (yang kesurupan), kami pulangkan anak-anak yang tidak kesurupan ke hotel.

Selanjutnya, 10 anak ini langsung disembuhkan di Krisna. Dan, Alhamdulillah, akhirnya sudah baik-baik saja," kata Destu. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved