Haji 2023

519 CJH Trenggalek Diberangkatkan dari Pendopo, Mas Ipin Minta Petugas Sabar Kepada Jemaah Lansia

Sebanyak 519 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Trenggalek diberangkatkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Jumat (9/6/2023).

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
Calon jemaah haji Trenggalek saat berkumpul di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Jumat (9/6/2023). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Sebanyak 519 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Trenggalek diberangkatkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dari Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jumat (9/6/2023).

Ratusan CJH tersebut, dibagi menjadi dua kloter yaitu kloter 46 dan kloter 47 yang diberangkatkan menggunakan 12 bus.

Air mata haru tak bisa dibendung saat bus mulai meninggalkan kompleks pendopo, dari dalam bus para CJH melambai ke arah sanak saudara yang berdesakan di luar pendopo.

Begitu juga para pengantar yang membalas lambaian tangan tersebut, saat CJH saudaranya terlihat di dalam bus.

519 CJH tersebut akan transit terlebih dahulu di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, sebelum terbang ke tanah suci.

"Semoga semuanya selamat sehat berangkat maupun pulang, hajinya diterima menjadi haji mabrur," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Jumat (9/6/2023).

Kepada pendamping atau petugas dan yang melayani CJH di tanah suci, Mas Ipin berharap agar bisa lebih sabar karena CJH tahun ini didominasi jemaah haji lansia. Bahkan, 56 CJH asal Trenggalek sudah menggunakan kursi roda.

"Terkadang bimbing rukun haji sudah repot, tapi yang lebih sulit bimbing yang sederhana," lanjutnya.

Mas Ipin menyebutkan, CJH yang sudah sepuh kadang kala lupa saat janjian untuk berkumpul di pintu keluar Masjidil Haram yang sebelah mana.

"Ada juga yang butuh bantuan saat menggunakan toilet, karena teknologi yang berbeda dari yang sehari-hari digunakan di rumahnya," pungkasnya.

Sesuai catatan, CJH tertua bernama Musari bin Marto Sari. Pria berusia 93 tahun asal Desa Masaran Kecamatan Munjungan.

Sedangkan jemaah termuda bernama Ellisha Putri Bintang. Perempuan berusia 18 tahun, warga Dusun Telan, Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved