Berita Entertainment

PENYEBAB Difarina Indra Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Karena Pecah Ban, Ini Pemicunya

Penyebab Difarina Indra kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto karena mobilnya mengalami pecah ban. Berikut beberapa pemicunya menurut ahli.

kolase youtube
kolase foto Difarina Indra (kiri) dan mobilnya setelah kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto (kanan). Simak penyebabnya. 

SURYA.co.id - Kabar pedangdut Difarina Indra kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto pada Rabu (7/6/2023) ramai jadi sorotan.

Kecelakaan mobil yang ditumpangi Difarina Indra disebabkan oleh pecah ban.

Sehingga kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas jalan OS guardrail dan oleng ke kanan menabrak pembatas jalan IS wire rope.

Berkaca dari insiden kecelakaan ini, kejadian pecah ban bisa dipicu oleh beberapa hal.

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan bahwa sebenarnya ban mobil sangat susah untuk pecah.

“Kami di laboratorium kalau mau tes pecah ban sangat susah, bisa berhari-hari, dengan kondisi yang sangat ekstrem, test yang kami lakukan adalah endurance test, ban dipasang di mesin drum dengan beban sesuai kemampuan, lalu diputar pada permukaan drum sebagai simulasi jalan di permukaan jalan, tes ini bisa berhari-hari,” ucap Zulpata, Kamis (8/6/2023).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Difarina Indra Kecelakaan di Tol, Kenapa Mobil Baru Bisa Mengalami Pecah Ban?'.

Selanjutnya ada test high speed, ban dijalankan sampai batas kecepatan yang tertera pada ban, sampai ban pecah, ini juga dilakukan berhari-hari.

Baca juga: Biodata Difarina Indra, Pedangdut yang Alami Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Begini Kondisinya

Selain itu, masih ada beberapa tes lainnya, seperti bead sitting, test tusukan, kebocoran, balance, kebulatan atau uniformity, dan lain-lain.

“Ini saya mau jelaskan bahwa ban itu sendiri telah dilakukan banyak tes, dengan kondisi yang ekstrem, dan teliti di laboratorium, maupun di lapangan tes atau tes jalan di kendaraan, stabilitas, kenyamanan, kebisingan bahwa ban kendaraan sangat kuat dan terjaga kualitasnya,” kata Zulpata.

Zulpata melanjutkan, kalau di pemakaian sehari-hari masih terjadi ban pecah, kempis, sobek, dan lain-lain, itu penyebab utamanya adalah faktor internal.

“Misalnya banyak sekali kejadian, tekanan udara ban kurang, angkut barang atau penumpang melebihi kapasitas ban, perawatan atau pemeriksaan ban yang kurang, misal paku atau benda tajam, kerikil yang menempel di sekitar telapak ban tidak segera dibersihkan.

Ini bisa memicu ban rusak juga,” kata Zulpata.

Penyebab lainnya, pengemudi bisa juga membentur benda keras, lubang, atau sejenisnya di dalam tol.

“Apalagi dalam keadaan tekanan angin di bawah standar kendaraan atau muatan yang melebihi kapasitas kendaraan,” ujar Zulpata.

Sementara itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menambahkan, ban pecah terjadi sangat singkat dan yang dibutuhkan adalah respons ketenangan dan sigap membaca situasi terburuk.

"Saat ban pecah jangan langsung injak rem, setir pasti lari ke salah satu sisi.

Kita balas seimbangkan, caranya mengikuti arah mobil melaju begitu ban pecah satu sisi. Kecepatan biarkan turun sendirinya, enggak perlu direm," kata Sony.

Diberitakan, Difarina Indra mengalami kecelakaan tunggal saat berada di Tol Jombang-Mojokerto.

Insiden itu bermula saat mobil Toyota Innova Zenix yang ditumpangi empat orang penumpang melaju di jalan tol dari Gresik ke arah Madiun.

Kendaraan tersebut dikemudikan oleh Aldis Himawan Putra P (19), warga Rembang, Jawa Tengah, dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam.

Sesampainya di wilayah Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mobil mengalami pecah ban hingga oleng ke kiri hingga menabrak pembatas jalan tol.

“Kendaraan mengalami pecah ban belakang kanan, sehingga kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas jalan OS guardrail dan oleng ke kanan menabrak pembatas jalan IS wire rope,” kata Kepala Departemen Layanan Operasi Jalan PT Astra Infra Tol Jombang-Mojokerto Yanuar Firmanto, dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang terluka, kemudian pengemudi seorang penumpang selamat.

Sementara terlihat mobil mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian depan.

Biodata Difarina Indra

Sosok penyanyi dangdut Difarina Indra
Sosok penyanyi dangdut Difarina Indra (Instagram/difarina_reall)

Lantas, siapakah sosok Difarina Indra?

Melansir Kompas.com, Difarina Indra merupakan seorang penyanyi dangdut wanita dari Jawa Timur.

Pemilik nama asli Dewi Indra Farina ini lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 20 Desember 1998.

Difarina Indra sudah memulai karier sebagai seorang penyanyi dangdut saat masih muda.

Platform media sosial menjadi tempat Difarina berkarya dan memperkenalkan diri ke publik.

Nama Difarina Indra mulai dikenal publik usai menyanyikan lagu berjudul "Tak Tunggu Balimu" bersama Fendik Adella.

Saat ini Difarina juga tergabung dalam grup musik bernama Adella.

Lagu-lagu cover yang pernah dibawakannya seperti "Bahagia", "Pingal", "Jang Ganggu", "Rembulan Malam", hingga "Lemah Teles" diunggah di kanal YouTube Henny Adella.

Lagu-lagu tersebut berhasil mencuri perhatian penonton akan suara merdu Difarina Indra.

Biodata:

- Nama asli: Dewi Indra Farina

- Nama panggung: Difarina Indra

- Lahir: Tuban, 20 Desember 1998

- Profesi: Penyanyi dangdut

- Akun Instagram: @difarina_reall

- Akun TikTok: @difarina20

- Akun YouTube: Difarina Official.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved