Duel Maut di Malang

Duel Berujung Penusukan di Kota Malang, Keluarga Korban Sebut Ada Sesuatu yang Mengganjal

Pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan LA Sucipto Kota Malang ini tewas setelah ditantang duel oleh pria berinisial RK.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: irwan sy
Kukuh Kurniawan/TribunJatim.com
Ilustrasi Jembatan Araya Kota Malang. 

SURYA.co.id, MALANG - Pihak keluarga merasa syok atas kematian Aji Wahyu Nurcahyono (24).

Pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan LA Sucipto Kota Malang ini tewas setelah ditantang duel oleh pria berinisial RK.

RK menantang Aji karena diduga cemburu bahwa Aji akan menikahi mantan RK.

Pihak keluarga mengungkapkan bahwa korban perkelahian berujung penusukan di Jembatan Araya tersebut dikenal baik dan pendiam.

Baca juga: Penusukan di Kota Malang, Korban Hendak Langsungkan Lamaran Bulan Ini

"Saya mengenal keponakan saya itu sebagai sosok yang pendiam dan sabar. Apapun yang saya katakan, dia selalu menuruti," ungkap paman korban, Saiful Bahri (34) saat ditemui TribunJatim.com (grup SURYA.co.id) di rumah duka, Jumat (2/6/2023).

Dirinya juga menerangkan, kebaikan korban tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga ke teman-teman kerjanya.

"Saat sepeda motor teman kerjanya mogok, keponakan saya itu tidak segan langsung meminjamkan motor miliknya. Padahal, motornya tersebut masih baru dibeli. Dan teman-teman kerjanya, juga kaget mendengar adanya peristiwa ini dan mereka sudah datang kesini untuk melayat," ungkapnya.

Sebagai informasi, korban telah bekerja di sebuah pabrik alat kesehatan di Pasuruan.

Saiful Bahri juga mengaku, tidak memiliki firasat apapun atas kematian korban.

"Kalu untuk firasat, tidak ada sama sekali. Namun saat malam itu, saya merasa ada sesuatu yang mengganjal. Ternyata benar, perasaan yang mengganjal itu karena adanya kejadian ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved