Berita Viral
NASIB Bocah SD yang Pindah SLB usai Tak Kuat Dibully di Sekolah, Dulu Buku Disobek Meski Lapor Guru
Kisah seorang bocah SD yang pindah ke SLB usai di-bully oleh temannya di sekolah tengah viral di media sosial. Bagaimana nasibnya kini?
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Begini nasib seorang bocah laki-laki yang memilih pindah ke sekolah luar biasa (SLB) lantaran tak kuat di-bully.
Kisah bocah yang memutuskan untuk pindah SLB tersebut tengah viral di media sosial.
Bocah itu berinisial F (12). Ia memilih pindah ke SLB usai menjadi korban perundungan teman-teman di sekolahnya.
Adapun, F merupakan siswa SD yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah.
Kisahnya viral di jagad maya setelah dibagikan oleh salah seorang pengguna platform TikTok bernama Bagus.
Lewat akun TikTok @satriabagus60, Satria Bagus menunggah momen seorang siswa SD dan ayahnya berjalan kaki sejauh 4 km sehari demi pergi ke sekolah.

"Sekolah ten pundi pak? SLB mriki? (Sekolah di mana pak? SLB sini?) Lha niku putrane? (Lha itu anaknya)" tanya Satria Bagus dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (31/5/2023).
"Nggeh (iya)," jawab si bapak.
"Lho tapi nganu saget ngendikan, kok nek SLB? (Lha bisa bicara gitu, kok di SLB?)," tanya Satria Bagus lagi.
"Ten SD kulo digangguni kaleh kancane kulo. (Di SD saya diganggu sama teman saya)," jawab F.
Rela pindah sekolah yang jaraknya jauh dari rumah, siswa SD tersebut cuma bisa pasrah.
Pun dengan sang ayah yang tidak bisa berbuat apa-apa saat anaknya dibully.
"Angger nulis disowek-sowek bukune. (Setiap menulis bukunya dicoret-coret)," kata sang ayah.
"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)," tanya Satria Bagus.
"Lha wadul, bocahe mbejijat. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)," jawab F.
Telah Jalani Tes IQ
Terkait sosok F yang pindah ke SLB, Satria sempat mengungkap fakta mengejutkan.
Tak cuma karena di-bully teman, ada alasan medis kenapa F memilih untuk pindah ke SLB.
Ternyata, F memang tak bisa melanjutkan ke sekolah umum karena IQ-nya hanya 50.
Baca juga: CURHAT PILU Nikita Mirzani Berseteru dengan Lolly, Singgung soal Persalinan: Sakitnya Masih Kerasa
"Ternyata F itu tidak bisa meneruskan ke sekolah umum karena setelah dia tes IQ mendapatkan nilai 50, jadi tidak memungkinan untuk lanjut ke sekolah umum," ungkap Satria Bagus.
Melalui video klarifikasinya itu, Satria Bagus pun melampirkan bukti valid yang memperlihatkan hasil tes IQ F.
Tertera di surat rumah sakit tersebut, bocah yang lahir pada 17 September 2010 itu memiliki kondisi tak normal.
Hal tersebut merupakan penyebab kedua kenapa F tak bisa lanjut ke sekolah umum.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi pada tanggal 5 Mei 2023 An F berusia 12 tahun 6 bulan, dan kecerdasan yang dimilikinya setara dengan usia 6 tahun 2 bulan, ia memiliki kemampuan intelektual F memiliki taraf kecerdasan yang masuk dalam kategori IDD dengan skor IQ 50 skala binet, sehingga ia memiliki daya tangkap yang kurang baik dibandingkan dengan anak seusianya dan anak mengalami hambatan intelektual
An F mengalami kesulitan melakukan kegiatan belajar terutama yang menggunakan daya khayal dan imajinasi, sehingga hal ini membuatnya akan lebih mudah untuk berpikir secara praktis dan sederhana dengan adanya contoh langsung. Sesuai kapasitas kemampuan intelektual yang dimilikinya, mengalami hambatan dalam menerima informasi yang baru diterimanya, memiliki daya ingat yang cenderung lemah dan kurang fokus," isi surat tes IQ F.
Kini Banjir Rejeki
Iba melihat kondisi F yang tertindas, Satria Bagus pun menginisiasi donasi.
Dalam laman media sosialnya, Satria Bagus berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk F.
Dari donasi tersebut, Satria Bagus membelikan kebutuhan rumah tangga untuk keluarga F.
Terlihat dari unggahan video barunya, Satria Bagus membeli gula, kopi, deterjen cuci, beras, teh, minyak serta bahan-bahan pokok lainnya.
Tiba di rumah F, Satria Bagus pun disambut hangat.
Baca juga: KISAH PILU Pria Sumsel Kehilangan Istri Saat Melahirkan Viral, Sebut Bidan dan Perawat Malah Tidur
Tampak kondisi rumah F yang sederhana.
Rumah F dibangun menggunakan kayu yang disusun rapih lengkap dengan atap dari genteng dan bambu serta kayu.
Lantai di rumah F masih dalam bentuk tanah, belum dikeramik.
Terlihat di rumah sederhana tersebut hanya ada perabotan berupa kursi kayu dan lemari pakaian.
Untuk pembatas antar ruangan di rumah F masih menggunakan kayu yang disusun horizontal.
Menyambut kedatangan Satria Bagus, F terlihat ceria.
Diberi hadiah berupa kebutuhan pokok, F pun mengucapkan terima kasih kepada netizen.
"Ini dari kakak-kakak di TikTok," ujar Satria Bagus.
"Makasih ya Kak," kata F.
"Ini dari kakak-kakak semua, saya berikan semua, buat Firman," pungkas Satria Bagus.
"Semoga tambah rezekinya, sehat," ujar ayah F.
Tak cuma memberikan belanjaan, Satria juga memberikan semua uang donasi dari netizen.
"Semua amanak kakak-kakak sudah disampaikan ke Firman, itu bukan uang Om Bagus, itu uang orang yang bantu," kata Satria Bagus.
"Makasih kakak," kata F ceria.
Artikel Ini Telah Tayang di TribunnewsBogor.com
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.