Berita Surabaya

East Java International Trade Festival, Khofifah Lepas Ekspor Senilai Rp 282 M ke Lima Negara

Khofifah menyebut, pelepasan ekspor kali ini menjadi penguatan bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur untuk lebih melesat.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/fatimatuz
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk unggulan di Jawa Timur dengan total nilai USD 18,80 juta atau sekitar Rp 282 miliar di sela kegiatan East Java International Trade Festival, Selasa (30/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk unggulan di Jawa Timur dengan total nilai USD 18,80 juta atau sekitar Rp 282 miliar di sela kegiatan East Java International Trade Festival, Selasa (30/5/2023).

Pelepasan ekspor produk unggulan itu dilakukan dengan tujuan ke lima negara yakni Amerika Serikat, Taiwan, Italia, Spanyol, dan Malaysia.

Khofifah menyebut, pelepasan ekspor kali ini menjadi penguatan bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur untuk lebih melesat.

"Melalui pelepasan ekspor ini sesungguhnya juga menjadi pemantik semangat agar pelaku usaha kita yakin bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," imbuhnya.

Dengan rincian, ekspor dari PT. Smoore Technology Indonesia Komoditi Vuse Alto Pod Ton dengan kuantitas sebanyak 16,38 ton senilai USD 18,30 juta dengan tujuan Amerika Serikat.

Selanjutnya, PT. Asal Jaya dengan komoditi Kopi Robusta sebanyak 20 Ton senilai USD 150 ribu tujuan Taiwan, PT. Panca Mitra Multi Perdana dengan Komoditi Udang Beku sebanyak 15,24 Ton senilai USD 126,23 ribu tujuan Amerika Serikat.

Selanjutnya, ekspor juga berasal dari PT. Mitra Saruta Indonesia dengan komoditi Benang Warna Recycled sebanyak 90 Ton senilai USD 107,45 ribu tujuan Italia, dan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia dengan komoditi Alas Kaki sebanyak 12,5 Ton senilai USD 99,93 ribu tujuan Spanyol.

Terakhir, ekspor berasal dari PT. Indo Rasa Utama dengan komoditi Keripik Singkong sebanyak 8,5 Ton senilai USD 21,35 ribu tujuan Malaysia.

Di mana, ekspor ini merupakan wujud tindak lanjut dari Misi Dagang ke Malaysia pada akhir tahun 2022.

Gubernur Khofifah menyampaikan, pelapasan ekspor ini merupakan bukti perekonomian di Jawa Timur semakin bangkit.

Untuk itu, hal ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha lainnya di Jawa Timur.

Upaya mendorong ekspor dilakukan Pemprov Jatim dengan banyak upaya.

Salah satunya seperti Misi Dagang ke luar negeri. Sebab setiap misi dagang luar negeri juga dilanjutkan dengan business trip ke Jatim.

Seperti Misi Dagang ke Hongkong pada awal bulan Mei kemarin yang mencatatkan transaksi sebesar Rp 1,2 triliun.

Begitu pula saat misi dagang ke Malaysia, Saudi Arabia, dan beberapa negara lainnya.
Menurutnya tindak lanjut melalui bussiness trip ini menjadi jembatan antara pelaku usaha Jatim dengan pasar luar negeri.

“Jadi setiap selesai misi dagang ditindaklanjuti dengan business trip ke Jatim,” tegasnya.

Melalui pertumbuhan ekonomi inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved