9 Fakta Siswa SMA di Banten Bangun Jam 1 Pagi Demi Bikin Kue Jualan, Belajar Otodidak dari Youtube

Kisah seorang siswa SMA di Banten, yang viral karena rela bangun jam 1 pagi demi membuat kue jualan, menemukan sederet fakta. Berikut selengkapnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
TIKTOK
Derlin, siswa SMA di Banten yang viral 

SURYA.CO.ID - Kisah seorang siswa SMA di Banten, yang viral karena rela bangun jam 1 pagi demi membuat kue jualan, menemukan sederet fakta.

Diketahui, sosok Derlin Wahyudi mulai dikenal ketika dirinya membuat konten "A Day in My Life" yang diunggah melalui akun TikTok miliknya @wahyu.d.i.w.

Dalam video itu Derlin mengaku setiap hari bangun pagi buta untuk membuat aneka kue yang akan dijual di sekolah.

"Iya jam 1 kalau enggak gitu nanti takut kesiangan apalagi bikin donat sama bakpao harus nunggu ngembang dulu, kadang bangun jam segitu aja suka telat juga," ucap Derlin, Minggu (28/5/2023).

Berikut fakta-faktanya, dikutip dari TribunJabar.

Rutinitas Derlin siswa SMA Viral, Bangun Pagi Buta dan Sekolah Sambil Jualan Kue.
Rutinitas Derlin siswa SMA Viral, Bangun Pagi Buta dan Sekolah Sambil Jualan Kue. (kolase TikTok)

Tinggal sendiri

Siswa MAN 4 Pandeglang, Banten itu saat ini tinggal sendirian di rumahnya. Orang tua Derlin Wahyudi harus merantau ke Depok.

Orang tua bangkrut

Derlin bercerita, usaha orang tuanya hampir bangkrut yang membuat dirinya tak lagi mendapatkan uang jajan.

"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut," kata Derlin Wahyudi dikutip dari TribunJakarta pada Senin (29/5/2023).

Ingin punya uang jajan

Sejak itu, Derlin hanya bisa melihat teman-temannya jajan.

Ia pun harus memutar otak mencari cara agar bisa kembali mendapatkan uang jajan.

Jual kelinci demi modal

Hingga akhirnya Derlin Wahyudi terpikir untuk berjualan aneka kue maupun gorengan di sekolahnya.

"Setiap kali saya sekolah saya tidak dikasih uang jajan dan pada akhirnya saya berpikir 'gimana kalo jualan aja supaya bisa jajan kaya orang orang'," imbuhnya.

Ada pun Derlin Wahyudi mendapatkan modal pertamanya untuk berjualan dengan menjual kelinci-kelinci peliharaannya.

"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk di jadikan modal setelah lulus MTs saya masuk MAN dan langsung jualan, alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," kata Derlin.

Belajar otodidak

Kemampuan Derlin Wahyudi membuat aneka kue ia dapatkan secara otodidak dengan melihat video-video di YoUTube.

"Belajar dari YouTube separuh lagi dari mamah," ucap Derlin.

Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah yaitu Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

Derlin pernah mendapatkan keuntungan sampai Rp 100 ribu. Namun dagangannya itu tidak selalu laku.

"Paling besar pernah sampai Rp 100 ribu dan itu ngerasa bahagia banget, pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis," tulis Derlin.

Uang ditabung

Adapun hasil keuntungan dari berjualan digunakan Derlin untuk tabungan dan kebutuhan sehari-harinya.

"Untuk hasil jualan sebagian saya tabung dan sebagian dipakai kebutuhan sehari hari seperti beli beras sabun cuci dan lauk, kalau misal mamah belum ada uang buat ngasih," ucap Derlin.

Remaja yang mulai berdagang sejak kelas 3 SD memiliki cita-cita untuk mengurangi angka pengangguran.

"Cita-cita saya pengen memiliki suatu perusahaan yang mengurangi angka pengangguran," ucap Derlin.

Orang Tua Mendukung

Bukan melarang, orang tua Derlin justru mendukung usahanya.

"Orang tua saya si selalu support terus, selama yang dilakukan masih batas wajar," ucap Derlin.

Sekolah beri izin

Tak hanya orang tua, pihak sekolah juga memberikan izin kepada Derlin untuk berjualan.

"Sekolah saya juga sama selalu mendukung," kata Derlin.

"Asalkan jangan terlalu berlebihan dalam artian harus bisa membagi waktu ketika belajar ya belajar ketika jualan ya jualan begitu," imbuhnya.

Derlin kemudian memberikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia yang lain.

Menurutnya anak muda harus bisa melawan gengsinya apabila ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Saya berpesan hilangkan rasa gengsi karena gengsi adalah musuh terbesar untuk anak muda," kata Derlin.

Pernah Pingsan karena Di-bully

Derlin Wahyudi bercerita dirinya pernah pingsan karena di-bully oleh teman-temannya di sekolah.

"Sempat dibully juga dan hampir kebakaran diakibatkan saya saat itu sedang menggoreng basreng," tutur Derlin Wahyudi dikutip dari TribunJakarta.

"Tiba-tiba ada temen saya wa ke saya 'Der liat lo ada di status WhatsAppnya si (menyebut nama temannya) dan itu udah tersebar ke 4 sekolah lain'," sambungnya.

Mengetahui hal itu, Derlin sontak pingsan.

"Dikarena itu udah larut malam juga mungkin badan saya sudah kecapean dan syok yang sangat berlebihan alhasil saya drop," imbuhnya.

Syukurnya Derlin yang tinggal seorang diri di rumah terbangun di saat yang tepat. Sehingga api yang sudah membesar di kompor dapat segera dipadamkan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved