Finalis Miss Universe Indonesia Jatim 2023 Ikuti Workshop dari Parahita, IFC, dan Disbudpar Jatim

SURYA.co.id, SURABAYA - Para finalis Miss Universe Indonesia Jawa Timur 2023 mengikuti gelaran workshop kesehatan, pariwisata hingga catwalk di Grand City Mall Surabaya, Senin (29/5/2023).

Acara tersebut menghadirkan para pemateri dari Parahita Diagnostic Center, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur hingga pemateri dari Indonesia Fashion Chamber (IFC) Alben Ayub Andal.

Para finalis tampak antusias mengikuti serangkaian acara, dengan ragam materi yang disampaikan oleh pemateri.

Materi tersebut mulai dari bidang kesehatan, meliputi manfaat pemeriksaan Genomic oleh Head of Marketing Parahita Diagnostic Center, Yuanita Rachman.

Yuanita mengatakan melalui kerjasama dalam penyelenggaraan ajang kecantikan tersebut, pihaknya memberikan materi tentang gaya hidup sehat, kesadaran tentang menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.

“Ajang ini nantinya kami harapkan sebagai duta of change merubah persepsi masyarakat hidup tetap sehat dan berkontribusi positif ke masyarakat untuk Indonesia lebih sehat dan maju lagi,” kata Yuanita Rachman.

Pada kesempatan tersebut pula, pihaknya mengenalkan produk baru yang dimiliki Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center yaitu pemeriksaan genomic.

Pemeriksaan genomic adalah pemeriksaan berbasis genetik/ DNA untuk mengetahui secara mendalam karakteristik genetik dari setiap individu karena setiap orang merupakan individu yang unik dan spesifik .

Dari pemeriksaan ini akan didapatkan profil risiko gangguan kesehatan secara genetik berpotensi untuk dialami, hingga mengidentifikasi kebutuhan nutrisi, diet, olahraga yang sesuai, dan lain sebagainya.

Dengan informasi prediktif yang didapatkan melalui pemeriksaan Genomic, seseorang dapat mengingkatkan kualitas hidupnya dengan fokus pada upaya preventif secara tepat dan personal sesuai faktor-faktor risiko kesehatan yang mungkin dialami.

“Fokusnya teman sehat membersamai sehat sebelum sakit, prediktif ke depan. Mengetahui secara genetik kita punya resiko apa, potensi apa yang ada dan kadang potensi tidak semua bisa terekspose harapannya seluruh peserta bisa memaksimalkan potensinya karena setiap individu itu unik,” ungkapnya.

Sesi berikutnya yaitu bidang pariwisata, dengan tema pembangunan kebudayaan dan pariwisata Jatim.

Dipaparkan pula ragam potensi pariwisata yang dimiliki Jawa Timur.

Hadir Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim, Dra Susiati MM, yang menjelaskan potensi pariwisata mulai dari destinasi, budaya hingga keberagaman pagelaran dan event pariwisata.

Pemaparan tentang pengembangan daya tarik wisata melalui Atraksi Pariwisata, Aksebilitas seperti akses jalan menuju destinasi wisata, kemudian Amenitas Pariwisata yaitu ketersediaan restoran, hotel, homestay, jasa transportasi dan Ansilari.