Puasa Ayyamul Bidh Zulkaidah 1444 H Jatuh Pada Bulan Juni 2023 M
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah tiga hari pada setiap pertengahan Bulan Qamariyah dalam Kalender Hijriyah.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah tiga hari pada setiap pertengahan Bulan Qamariyah dalam Kalender Hijriyah.
Waktu mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh lebih tepatnya jatuh pada tanggal 13, 14, 15 kecuali pada tanggal 13 Dzulhijjah, karena termasuk hari Tasyrik (dilarang berpuasa).
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Puasa Ayyamul Bidh Zulkaidah 1444 H
Dikutip dari laman NU, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah menetapkan tanggal 1 Dzulqa'dah 1444 H jatuh bertepatan pada 21 Mei 2023 M.
Sesuai dengan ketetapan tersebut, maka Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Zulkaidah adalah sebagai berikut.
2 Juni 2023 M / 13 Dzulqadah 1444 H
3 Juni 2023 M / 14 Dzulqadah 1444 H
4 Juni 2023 M / 15 Dzulqadah 1444 H
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyamil bidl lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
1. Puasa Sepanjang Tahun
Salah satu keutamaan Puasa Ayyamul Bidh adalah mendapatkan ganjaran pahala seperti puasa sepanjang tahun.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
2. Untuk Menyempurnakan Ibadah Wajib
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
“Sesungguhnya perkara pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari amal seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika terdapat suatu kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, “Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?” Lalu setiap amal akan diperlakukan sama seperti itu.” (HR. Tirmidzi no. 413, An-Nasa’i no. 466, shahih)
Ayyamul Bidh
Bulan Zulkaidah
Puasa sunah
jadwal puasa Ayyamul Bidh
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Juni 2023
Hendak Bawa Kabur Kendaraan Kurir Paket, Maling Motor di Bronggalan Sawah Surabaya Kepergok |
![]() |
---|
Sosok Darma Mangkuluhur Cucu Soeharto yang Lamar Sang Kekasih di Afrika, Bisnisnya Menggurita |
![]() |
---|
IMK dan IWM Juli 2025 Serempak Melemah, Namun IIM Meningkat |
![]() |
---|
Tabiat Dea Permata Staf HRD yang Ditemukan Tewas di Purwakarta, Tak Punya Masalah dengan Siapa Pun |
![]() |
---|
Kalah dari Argentina, Indonesia Lolos Babak 16 Besar Imbas Diskualifikasi Vietnam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.