Ibadah Haji 2023

CJH Kloter 7 Embarkasi Surabaya Ketahuan Hendak Bawa Durian ke Tanah Suci

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengungkapkan ada seorang jemaah haji yang membawa durian.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Durian yang dibungkus plastik ditemukan dalam barang bawaan jemaah haji kloter 7 Embarkasi Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Barang bawaan yang dibawa calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya memang selalu menarik perhatian.

Pada proses penerimaan kloter 7 Kamis (25/5/2023) malam, Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengungkapkan ada seorang jemaah haji yang membawa durian.

Maram menjelaskan, tidak ada undang-undang penerbangan yang melarang penumpang pesawat membawa durian. Namun, ia melanjutkan penjelasannya dengan memberikan alasan yang valid.

"Ketika pesawat terbang di udara, ada kemungkinan bau durian menyebar lebih luas ke penumpang lain akibat perbedaan tekanan udara antara darat dan udara," ujar Maram saat dikonfirmasi SURYA.co.id, Sabtu (27/5/2023).

"Hal ini dapat menimbulkan masalah seperti mual atau muntah pada penumpang yang tidak tahan terhadap bau durian, yang pada akhirnya bisa menyebabkan keributan di dalam pesawat," tambahnya.

Baca juga: Tenda Untuk Jemaah Haji Indonesia di Arofah dan Mina Sudah Terpasang 80 Persen

Baca juga: 5,7 Juta Box Makanan Cita Rasa Indonesia Disiapkan untuk Jemaah Haji Selama di Madinah

Sejauh ini, Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) telah memberangkatkan 9 kloter dengan total 3.970 jemaah haji dan 45 petugas.

Jemaah haji tertua, Harun Senar, berusia 119 tahun dan berasal dari kloter 6 Pamekasan, sementara jemaah haji termuda adalah Siti Maryam, yang berusia 18 tahun dan berasal dari kloter 3 Sampang.

Saat ini, terdapat 6 jemaah haji yang sakit di daerah asalnya dan 8 jemaah yang sakit di AHES.

Selain itu, ada 3 jemaah haji yang wafat di daerah asal mereka, yaitu jemaah dari kloter 2 Kota Surabaya, kloter 7 Kabupaten Sumenep, dan kloter 8 juga dari Kabupaten Sumenep.

Adapun jemaah risti (risiko tinggi) terdiri dari jemaah lansia (usia 65 tahun ke atas) sebanyak 1.039 orang dan jemaah yang menggunakan alat bantu kursi roda sebanyak 91 orang.

Kloter 10 dan 11 tiba di asrama haji pada hari Sabtu (27/5/2023) dengan jadwal kedatangan pukul 08.00 dan 09.00 WIB pagi.

Kloter 10 berasal dari Ponorogo dengan jumlah 445 jemaah, sementara kloter 11 terdiri dari 439 orang yang berasal dari Ngawi, Surabaya, dan Ponorogo.

Melalui pemeriksaan kesehatan saat proses penerimaan, semua jemaah dari kedua kloter ini dinyatakan sehat.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved