Masuk Cawapres Potensial Teratas Survei Litbang Kompas, Sandiaga Uno: Warga Puas Kinerja Pemerintah

SURYA.co.id | SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, masuk dalam posisi teratas sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 di Survei Litbang Kompas terbaru.

Menanggapi hal ini, Sandiaga Uno menyebut hasil survei ini tak lepas dari kepuasan masyarakat dengan kinerja pemerintah.

Sebelumnya, Survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, Sandiaga Uno menjadi figur dengan elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). 

Dengan elektabilitas mencapai 11,9 persen, Sandiaga berada di atas kandidat cawapres lain, di antara yang berada di bawah Sandiaga, ada Ridwan Kamil (9,3 persen), Ganjar Pranowo (5,2 persen), Anies Baswedan (4,8 persen); Erick Thohir (4,5 persen); Agus Harimurti Yudhoyono (4,1 persen); Prabowo Subianto (3,4 persen); dan Tri Rismaharini (2,2 persen). 

Menanggapi di sela kunjungannya di Surabaya, Sandiaga menyampaikan hasil survei ini tak lepas dari tingkat kepuasan masyarakat cukup tinggi terhadap kinerja pemerintah. 

Memang, secara umum kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di angka 70,1 persen.

Capaian ini tercatat naik 0,8 persen bila dibandingkan survei sebelumnya (Januari 2023).

Hasil yang lebih tinggi ditunjukkan dari responden yang merupakan pemilih Jokowi-Ma'ruf  yang menyatakan 83,4 persen responden puas dengan kinerja pemerintah saat ini.

"Sehingga, kepuasan masyarakat yang 80 persen ini bisa kita wujudkan dengan kegiatan yang ada di tengah masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.

Masih mengutip survei yang sama, Sandiaga menjelaskan bahwa pemimpin nasional diharapkan bisa melanjutkan pembangunan pemerintah saat ini.

Bukan sekadar melanjutkan, namun juga mempercepat dengan melalui akselerasi.

"Potret hasil survei menunjukkan masyarakat berharap perbaikan ekonomi dan percepatan pembangunan. Bukan merubah arah pembangunan, namun memperbaiki, menyempurnakan, dan mempercepat," kata mantan Politisi Partai Gerindra ini.

Apabila melihat hasil survei, upaya pemerintah dalam memeratakan pembangunan antarwilayah memang mendapatkan kepuasan tertinggi.

Angkanya, mencapai 64,4 persen.