Lincah dan Bugar, Calon Jemaah Haji Tertua Kabupaten Trenggalek Bagi Tips Jaga Kesehatan

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Di usia senjanya, Calon Jemaah Haji (CJH) asal Dusun Bandung, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Mubasyir (90) nampak bugar.

Ia nampak lincah bergegas berjalan ke teras rumah saat menyambut kedatangan SURYA.co.id ke rumahnya.

Mubasyir nampak rapi, baju koko putih, lengkap dengan peci dan sarung yang ia kenakan untuk menunaikan salat masih menempel di tubuhnya.

Sementara sang istri, Yatilah (78) nampak masih berdzikir, duduk bersimpuh di Musala yang berada di halaman rumahnya.

Senyum selalu tersinggung di bibir Mubasyir, semangat seorang petani yang akan berangkat menunaikan ibadah haji beberapa hari kedepan tak dapat ditutupi.

"Persiapannya biasa saja. Manasik haji sudah, tinggal menunggu berangkat hari Jumat tanggal 9 Juni nanti," ucap Mubasyir, Kamis (25/5/2023).

Ia berharap di usianya yang tahun ini sudah menginjak kepala 9 tetap bisa menunaikan rukun islam ke lima tersebut dengan lancar dan mendapatkan predikat haji mabrur.

"Mudah-mudahan dalam perjalanan sehat, sampai sana bisa melaksanakan haji dengan lancar," lanjutnya.

Mubasyir bercerita ia tidak mempunyai riwayat penyakit kronis. Anak ke lima dari delapan bersaudara tersebut juga tidak mengonsumsi obat-obatan untuk menunjang kesehatannya.

Ia pun membocorkan rahasia bisa hidup sehat hingga umur 90 tahun adalah memastikan makanan yang masuk ke perutnya adalah makanan halal.

"Kalau makan biasa saja, semuanya saya mau pokoknya halal dan nikmat," ucap Mubasyir lalu tersenyum.

Selain itu, Mubasyir juga menghindari berpikir yang berlebihan hingga menyebabkan stres.

Salah satu caranya adalah dengan mensyukuri hidup dan menjadi orang yang memiliki banyak rasa sabar.

Sementara itu, anak Mubasyir, Listinganah (50) mengatakan Mubasyir jarang sekali jatuh sakit.

Namun pada bulan Ramadan tahun 2023 ini kesehatan Mubasyir sempat turun dan bahkan harus opname selama 15 hari.

"Mungkin saking tegangnya semakin mendekati hari H keberangkatan haji, jadi sampai dirawat selama 15 hari," ucap Listinganah.

Menurut Listinganah, Mubasyir menghabiskan hari-harinya di sawah. Aktivitasnya bertani tersebut diyakini menjadi salah satu faktor Mubasyir bisa sehat sampai berumur 90 tahun.

"Baru akhir-akhir ini, setelah sakit kemarin tidak pergi ke sawah. Sebelumnya ya ke sawah terus," ucap wanita yang berprofesi sebagai guru ini.

Listinganah sendiri turut berharap, agar bapaknya tersebut bisa sehat dan lancar dalam menjalankan cita-cita yang sudah diimpikannya sejak lama yaitu menunaikan ibadah haji.