Berita Lamongan

Nelayan Lamongan yang Tenggelam ke Laut Akibat Terlilit Tali Jaring Sudah Temukan, Begini Kondisinya

Nelayan yang tenggelam ke laut akibat terlilit tali jaring di Lamongan berhasil diketemukan Tim SAR Gabungan, seperti ini kondisi korban.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Korban Maksum Zailan saat dievakuasi ke daratan setelah berhasil ditemukan oleh Tim Sar Gabungan di Lamongan. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Tim gabungan di Kabupaten Lamongan, dikerahkan untuk mencari seorang nelayan warga Labuhan Kecamatan Brondong yang tenggelam karena tersangkut tali jaring pada Jumat (19/5/2023).

Korban bernama Maksum Zailani (25), berhasil ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Tepatnya di sebelah timur perairan Labuhan, Kecamatan Brondong sekitar pukul 09.15 WIB.

Korban ditemukan dalam keadaan terapung dan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan Sat Polairud Res Lamongan, KP X-1011 Bko Dit Polairud Polda Jatim, Basarnas Bpbd Tuban, BBPD Lamongan bersama masyarakat nelayan.

Jasad Maksum Zailani di evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Brondong untuk dilaksanakan pemeriksaan oleh medis.

Kasat Pol Airud AKP Erni Sugihastuti bersama anggota dan dibantau nelayan mencari korban nelayan yang hilang karena tenggelam, Sabtu (20/5/2023).
Kasat Pol Airud AKP Erni Sugihastuti bersama anggota dan dibantau nelayan mencari korban nelayan yang hilang karena tenggelam, Sabtu (20/5/2023). (SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri)

Baca juga: Dua Nelayan di Brondong Lamongan Terseret ke Laut Saat Lepas Jaring, 1 Korban Hilang

Kasat Polairud Polres Lamongan, AKP Erni Sugihastuti dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro menyatakan, korban ditemukan tak bernyawa adalah korban tenggelam pada Jumat (19/5/2023), saat melaut bersama ABK, Legani (60).

Korban Legani berhasil diselamatkan oleh ABK kapal lain yang sedang melintas.

Legani, saat itu ingin menolong korban Maksum yang kala itu mengalami kecelakaan terlilit tali jaring yang dilempar ke laut. Korban tercebur ke laut dan tenggelam.

Sementara, Legani yang mendapati Maksum tercebur, berusaha untuk menolong. Namun nahas, Legani kakinya juga tersangkut tali jaring yang dilepas korban Maksum.

"Informasinya, Maksum tidak bisa berenang. Dan bahkan saat kejadian Legani sudah berusaha melempar alat bantu jeriken. Tapi korban tak kuasa menyelamatkan diri dan tenggelam, " jelas Ipda Anton.

Pihaknya, lanjut Anton, mengimbau kepada para nelayan untuk selalu waspada saat beraktifitas di laut. Upayakan untuk meneliti semua piranti yang ada.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved